Universitas Al Azhar Indonesia Bangun Serambi Buya Hamka
Serambi Buya Hamka sebagai wadah untuk pembinaan mengenai keislaman, kebangsaan, dan seni budaya bagi mahasiswa UAI maupun masyarakat umum
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka, merupakan seorang ulama dan sastrawan yang memiliki kontribusi sangat besar dalam perjuangan rakyat Indonesia.
Buya Hamka berjuang sebagai seorang pendidik, jurnalis, sastrawan hingga politisi dalam membangkitkan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan bagi Indonesia hingga mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Melalui karya besarnya, yaitu Tafsir Al Azhar dan keterlibatannya dalam dunia dakwah dan pendidikan, Hamka merintis berbagai kegiatan di masjid Al Azhar.
Fakta ini mendorong Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) akan membangun Serambi Buya Hamka yang nantinya menyimpan semua koleksi pemikiran dan tulisan Buya Hamka.
Serambi Buya Hamka sebagai wadah untuk pembinaan mengenai keislaman, kebangsaan, dan seni budaya bagi mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penumbuhan nilai-nilai kebangsaan yang berkaitan dengan nilai-nilai keIslaman, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Baca: KPU Hanya Hadirkan Seorang Saksi Ahli, Bambang Widjojanto: Mereka Terlalu Sombong
"Banyak tulisan di koran-koran atau buku-buku Buya Hamka, nantinya kita kumpulkan di Serambi Buya Hamka itu," kata Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof Asep Saefuddin di sela-sela talk show Buya Hamka dengan tema Perspektif Kebangsaan Buya Hamka Bagi Generasi Milenial, di Jakarta, Kamis (20/6).
Tidak hanya buku, ke serambi juga akan menggunakan konsep digital sehingga semua bisa melihat melalui media internet.
"Jadi semua orang dapat membaca karya-karya beliau tanpa harus datang langsung ke Serambi Buya Hamka," katanya.
Di lingkungan kampus UAI, di pilar gedung akan dipasang ejumlah kutipan dari Buya Hamka sehingga mahasiswa bisa membaca quote-quote langsung karya Buya Hamka.
Asep menyatakan, ingin menghadirkan program di universitas yang membahas berbagai karya dan pemikiran dari Hamka.
Asep menyebut, Buya Hamka dan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) memiliki ikatan yang kuat.
Baca: Surau Nagari Lubuk Bauk, Kisah Buya Hamka hingga Inspirasi Novel ‘Tenggelamnya Kapal Van der Wijck’
"Buah pikir dan cara pandang Hamka sangat mempengaruhi keberadaan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA) dan lembaga pendidikan yang berada dalam naungan YPIA adalah Universitas Al Azhar Indonesia (UAI)," katanya.
Dalam acara talk show menghadirkan Dr Jimly Asshidiqie, SH yang membahas mengenai “Penerapan pemikiran Buya Hamka dalam pendidikan, da’wah dan sosial di lingkungan YPI Al Azhar, Dr KH Haedar Nashir, MSi yang membahas “Penerapan pemikiran Buya Hamka dalam kehidupan kebangsaan di Indonesia” dan Drs Afif Hamka membahas mengenai “Peran Buya Hamka dalam membangun akhlak dan rasa kebangsaan dalam keluarga”.
Acara Talk Show ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari salah satu UKM UAI yaitu Rasco, dengan membawakan mini drama Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.