Cuaca Dingin Landa Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini 5 Faktanya: Muncul Embun Beku-Penjelasan BMKG
Inilah lima fakta terkait suhu dan cuaca dingin yang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Munculnya embun beku hingga penjelasan BMKG.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
"Dini hari tadi saya ukur sudah minus 2 derajat celsius. Kemudian pagi harinya saya ukur lagi jadi 5 derajat celsius," ujar Aryadi.
2. Diprediksi muncul hingga Oktober
Munculnya embun beku atau bun upas di Dieng memang sudah biasa terjadi, terlebih pada saat musim kemarau seperti sekarang ini.
Masih kata Aryadi, munculnya embun beku diprediksi terjadi hingga Septembe atau Oktober dengan puncaknya kemungkinan pada Agustus.
Meski demikian, fenomena embun beku justru jadi daya tarik bagi mereka yang tengah berwisata di Dieng.
Mereka akan berburu fenonema langka tersebut, satu di antaranya di pelataran Candi Arjuna, tepatnya di lapangan sebelah timur candi.
"Pagi ini suhu di sekitar Candi minus 2 derajat celsius."
"Kebetulan wisatawan sudah tahu (kemunculan fenomena tersebut), tadi pagi sudah banyak yang datang," kata Aryadi.
3. Embun beku juga muncul di kawasan Gunung Bromo-Semeru
Fenomena serupa juga terjadi kawasan Taman Nasional Tengger, Bromo, dan Semeru (TNBTS) di Jawa Timur.
Sama seperti di Dieng, embun beku di TNBTS terjadi karena cuaca sangat dingin, bahkan mencapai di bawah 0 derajat celcius
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, embun beku muncul di kawasan Ranupani atau jalur pendakian menuju Puncak Gunung Semeru.
Selain itu, juga terjadi Cemoro Lawang, Lautan Pasir Gunung Bromo, dan kawasan Bukit Penanjakan.
Sarif menjelaskan, embun beku pertama kali muncul di Ranupani pada 16 Juni lalu.