TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko mengatakan saat ini, jumlah pengguna narkoba dari kalangan minenial meningkat drastis.

Alhasil dalam Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, BNN mengambil tema : Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas.

"‎Mengapa tahun ini kami mengambil topik Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas?Ini karena beberapa tahun lalu milenial pengguna narkoba hanya 20 persen, sekarang naik menjadi 25 persen," ujar Heru di the Opus Grand Ballroom At The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).

"25 persen pengguna itu, adalah anak-anak dan remaja. Jadi BNN mengajak semua lapisan masyarakat agar sama-sama menjaga milenial supaya tidak menggunakan narkoba," ucapnya lagi.

Baca: BNNK Jakarta Utara Tangkap 4 Bandar Narkoba saat Razia di Pademangan

Jenderal bintang tiga ini turut pula mengajak seluruh kaum milenial bersama-sama menjadikan budaya anti penyalahgunaan narkoba sebagai bagian dari gaya hidup sehat kaum milenial.

Dengan harapan, Bangsa Indonesia akan berkembang menjadi lebih besar dan didukung dengan generasi mudanya yang berkualitas, sehat tanpa penyalahgunaan narkoba.

"Melalui peringatan HANI 2019, BNN mencoba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terlebih khusus generasi milenial selalu waspada terhadap penyalahgunaan narkoba," tutur Heru Winarko.

‎Dikonfirmasi mengapa generasi muda banyak disasar sebagai market barang haram oleh para bandar?

Heru Winarko menjelaskan karena generasi muda kaum milenial merupakan pasar jangka panjang yang menguntungkan.

"Alasannya karena kalau milenial sudah menggunakan narkoba, rentang penggunaan kan panjang. Market mereka panjang, kalau dari umur 15 tahun sudah mengkonsumsi. Bisa berpuluh-puluh tahun kedepan menggunakan. Terlebih lagi narkoba ada imun, meningkat terus‎ penggunanya," tegas Heru Winarko.