Google Form dalam situs tersebut memuat beberapa data yang harus diisi peserta, yaitu nama, akun Instagram, asal kampus, jurusan, hingga asal wilayah.

Menurut akun @iRudisca, data dalam Google Form itu terlalu detail dan bisa ada kemungkinan, data tersebut dijual.

"Data-data nya terlalu detail perlu asal wilayah, jurusan, asal kampus, Instagram, sama nama."

"Hmm ... Lumayan nih buat dijadiin duit itu data kalo dijual," tulis akun @iRudisca.

Akun @iRudisca juga memberikan contoh tentang penyalahgunaan data yang menggunakan data pribadi.

Selain itu, akun @iRudisca juga mempertanyakan terkait server yang akan digunakan akun Instagram untuk menggelar tryout serentak dalam satu waktu.

"Sekaya apa mereka bisa sewa server buat handle ratusan ribu orang tanpa dibatasi jumlahnya?" tanyanya.

Ia pun menyamakan dengan server situs resmi yang kerap down untuk pendaftaran SNMPTN/SBMPTN/PPD karena banyak pengguna yang mengakses.

Padahal, para pengguna juga tidak mengakses situs tersebut secara bersamaan.

Akun @iRudisca juga melampirkan tangkap layar terkait registrasi domain akun Instagram penggelar tryout online CPNS 2019 yang ternyata masih baru.

Akun @iRudisca menyarankan, bila peserta ingin mengikuti simulasi tes CPNS, bisa mencari soal CPNS di Google.

Apalagi akun Instagram yang mengadakan tryout itu, lanjut akun @iRudisca juga tidak jelas, pun dengan lembaga, instansi, serta landasan hukumnya.

Tak berhenti sampai di situ, akun Twitter lainnya, @MegaWulan99 menambahkan informasi, ternyata kode yang ia dapat setelah mendaftar ternyata sama dengan kode yang didapat orang lain.

Bahkan ada akun lain, @hidayataryy yang iseng mencoba ikut mendaftar dengan username abal-abal.

Hasilnya, tetap saja, ia mendapat nomor kode yang sama dengan orang lain.

Sementara itu, saat diminta klarifikasi oleh netter, akun Instagram penggelar tryout tersebut, mengaku tak menyangka bila ajakan itu justru viral.

Akun tersebut keukeuh menggelar tryout online CPNS 2019 seperti yang dijanjikan.

"Soal TWK TIU dan TKP nanti hasilnya bsa dilihat lolos atau tidak passing grade nya," tulis akun tersebut.

Selain itu, akun tersebut menulis penjelasan kenapa pendaftar harus mengisi nama, email, akun Instagram, hingga asal kampus.

Selain ketentuan dari Google Docs, akun tersebut juga tidak mengetahui akun email mana yang dimasukkan.

"Masalah data yang diinput, data yang ada di kami hanya data nama, nama instagram, asal kampus, jurusan, dan wilayah. Kami menyalahgunakan bagaimana? Dan untuk apa sama kami data seperti ini? Ini data umum yang mungkin teman2 1 kampus atau jurusan kalian juga tahu."

"Kenapa memasukkan data? Karena kami ingin hasilnya nanti seperti gambar dibawah ini dimana bisa dilihat siapa yang rank 1, 2 dan seterusnya jadi kita bisa tau instagramnya kampusnya dimana dan wilayahnya. Jadi nanti teman2 bisa belajar bareng atau bertanya lewat instagram,ataupun kerja kelompok."

"Mudah2 an klarifikasi ini bisa membantu teman2 semua. Try out akan tetap kita laksanakan hari sabtu pukul 19:00 WIB serentak seluruh indonesia."

(Tribunnews.com/Sri Juliati)