Jubir TKN : Waspadai Massa Aksi Depan MK Bisa Menjadi Ricuh
"Saya menyikapi massa yang hadir ke depan MK dengan maksud untuk melakukan pressure terhadap hakim MK, itu yg harus diwaspadai," katanya
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Juga mematuhi rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan dijalan," paparnya.
Massa Berkumpul Sejak Pukul 08.00 WIB
Pada pukul 08.50 WIB, mereka mulai memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat dimulai dari Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.
Meski demikian, belum terlihat adanya mobil komando yang biasa digunakan untuk orasi.
Massa yang datang menduduki trotoar dan jalanan di sekitar Jalan Merdeka Barat yang pada hari ini di tutup kedua arah.
Baca: Ada Sidang di MK, Imbas Pengalihan Rute Bikin Tempuh Transjakarta Molor 30 Menit
Baca: Prabowo Minta Pendukungnya Tidak ke MK
Dengan membawa spanduk, beberapa poster, serta bendera, mereka mulai berkumpul, meski belum adanya orasi yang dilakukan.
Sementara itu, terkait pengamanan juga terpantau beberapa personel TNI dan Polri yang berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Pengamanan juga terpantau ketat.
Di sekitar pintu masuk MK dengan ditutupi barikade beton serta pagar duri.
Sejumlah kendaraan taktis water canon juga disiagakan didekat blokade barrier yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Diketahui, MK akan memutuskan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga pada Kamis (27/6/2019) hari ini.
Dijaga Puluhan Ribu Aparat Gabungan
Pantauan Tribunnews.com, Kamis (27/6/2019) pukul 09.30 WIB, sejumlah personel gabungan TNI-Polri tampak berjaga di depan Gedung Mahkamah Konstitusi.
Kawat pagar berduri dan barrier beton pun dipasang di sekitar Gedung MK.
Tiga kendaraan taktis (Rantis) water cannon dan 2 kendaraan lapis baja barracuda terlihat disiagakan di sekitat jalan Medan Merdeka Barat.
Sementara, rekayasa lalu lintas pun diterapkan baik dari arah Patung Kuda menuju Harmoni, maupun sebaliknya dari arah Istana Negara menuju Patung Kuda.
Baca: Pukul 08.00 WIB, Massa Aksi di MK Mulai Berdatangan di Jalan Medan Merdeka Barat
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan setidaknya ada 13.747 personel gabungan TNI-Polri yang dikerahkan khusus di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi.
"Jumlah keseluruhan personel gabungan TNI-Polri yang ada di sekitarnya 13.747 personel," kata Harry di lokasi.
Berkenaan dengan itu, Harry memastikan seluruh personel gabungan TNI-Polri yang berjasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi tidak dibekali dengan senjata api.
"Setiap apel kita laksanakan perintah pimpinan kami dari TNI dan Polri. Yang pertama, intinya bahwa tidak diperkenanan atau tidak dibolehkan anggota pakai senpi atau peluru tajam. Tadi di cek Provos untuk yakinkan bahwa petugas tidak membawa peluru senjata tajam," jelasnya.
Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang pembacaan putusan PHPU Pilpres 2019. Sidang dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB.