Cari Helikopter Hilang Kontak di Papua, Posko SAR Oksibil Lakukan Kontak Radio ke 34 Distrik
TNI bersama dengan tim SAR masih terus mencari keberadaan helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di Pegunungan BIntang, Papua, pada 28 Juni 2019.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
![Cari Helikopter Hilang Kontak di Papua, Posko SAR Oksibil Lakukan Kontak Radio ke 34 Distrik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/proses-pencarian-helikopter-hilang-kontak-di-posko-sar-di-oksibil.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI bersama dengan tim SAR masih terus mencari keberadaan helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan posko SAR di Oksibil telah berhasil melakukan komunikasi dan kontak radio dengan 34 distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang guna mencari keberadaan Helly Penerbad MI 17 Noreg HA 5138.
Hari ini merupakan hari kelima proses pencarian.
Baca: Pria Tulungagung Ini Laporkan Istrinya yang Seorang ASN Melakukan Perzinahan
Baca: Ustaz Abdul Somad Pamit Berangkat ke Sudan: Selama Nadi Masih Berdenyut Maka Tetap Bergerak
Baca: Babi Hutan yang Lukai Empat Warga di Banyumas Masih Diburu, Alami Luka Tembak
Ia mengatakan, dalam kontak radio tersebut termuat imbauan kepada masyarakat agar dapat melaporkan ke Posko Utama di Lanud Silas Papare atau di Posko Taktis di Koramil Oksibil jika ada yang menenukan tanda-tanda keberedaan Helly MI 17 HA 5138 yang hilang kontak.
"Untuk menghimbau masyarakat agar dapat mengirimkan informasi ke Posko melalui radio apabila menemukan informasi tanda-tanda keberadaan Helly MI 17 No Reg HA 5138," kata Dax dalam keterangannya, Selasa (2/7/2019).
Dax mengatakan, kegiatan pencarian pada hari kelima dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT.
Pencarian melalui udara melibatkan dua unit helly Bell 412 TNI AD Noreg HA 5177 dan HA 5185, satu unit CN 235 TNI AU sebagai supporting flight, dan satu unit helly Bell 206 (PK IWD) perbantuan penerbangan sipil.
Ia menjelaskan, Helly Bell 206 PK IWD melaksanakan dua kali penerbangan pencarian pada radius 5 - 20 mile dari titik lost contact dengan rata-rata waktu terbang 90 menit dalam setiap penerbangan.
Untuk Helly Bell 412 TNI AD Noreg 5185 melaksanakan satu kali penerbangan pencarian pada radius 5-20 mile dari titik lost contact dengan waktu terbang sekitar 40 menit.
Helly Bell 412 TNI AD Noreg 5177 melaksanakan satu kali penerbangan pencarian di sekitar Gunung Mol dengan waktu terbang sekitar 60 menit.
![Helikopter MI-17 milik TNI AD.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/heli-ad.jpg)
"Sedangkan CN 235 melakukan supporting flight sebanyak satu sorty dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan ransum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR," kata Dax.
Sementara itu, pencarian melalui darat dilakukan oleh Tim SAR darat dengan kekuatan 100 orang atau 1 SSK mencakup tiga wilayah.
Baca: Patuhi Keputusan Pemerintah, GOJEK Berlakukan Tarif Baru di 41 Kota
Baca: Pria Tulungagung Ini Laporkan Istrinya yang Seorang ASN Melakukan Perzinahan
Pencarian di Kabupaten Oksibil, dilakukan 50 orang dipimpin Dandim 1702 orang yang merupakan gabungan personel TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat di Distrik Oskob di sekitar Kampung Mimin dan ketinggian Gunung Mol.