Ditanya Kapan Jokowi Bertemu Prabowo, Luhut: Tanya Aja Si Dahnil Dia Lebih Tahu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan rencana tersebut masih baik-baik saja.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
Termasuk Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf. Pak Prabowo anytime (bertemu). Saya pikir, beliau bersedia atau mau bertemu enggak ada masalah, " kata Dahnil.
Namun pertemuan yang dilakukan antara Prabowo dan Jokowi bukan dalam rekonsiliasi.
Istilah rekonsiliasi tidak tepat digunakan lantaran antara keduanya tidak ada konflik.
"Kompetisi politik itu bukan konflik. Jadi menurut saya kata rekonsiliasi tidak tepat digunakan. Kalau silaturahmi bisa, tidak ada masalah, silaturahmi saja," ujarnya.
Dahnil juga mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan ke jalur mana Prabowo akan berpihak.
Menurut dia, saat ini ada dua keinginan berbeda di internal koalisi antara menjadi oposisi atau gabung dengan pemerintah.
Soal keputusan tersebut, kata Dahnil, nantinya akan ditentukan sendiri oleh Prabowo.
"Saya pikir masih sangat dinamis tentu secara politik, kita butuh sharing ide, sharing gagasan, sharing power, tapi sisi lain kita butuh sekali oposisi yang kuat," ujar dia.
Membentuk koalisi baru
Menurut Dahnil saat ini koalisi tengah menyiapkan langkah-langkah politik selanjutnya selanjutnya setelah adanya keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Di antaranya membentuk koalisi baru dengan nama Kaukus Partai Politik. Koalisi tersebut berisi partai-partai yang sebelumnya mendukung Prabowo-Sandi.
Tujuannya untuk mewadahi silaturahmi antara Prabowo dan bekas partai pengusung.
"Banyak hal yang akan dibicarakan bersamaan. Nanti ada coffee morning istilahnya.
Nanti ada coffee morning di Hambalang bicara langkah-langkah politik," kata dia.