Politikus Nasdem: Kaum Muda Penting di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Tapi Harus Paham Nawa Cita
Politikus Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi menilai penting kaum muda masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi menilai penting kaum muda masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Ia mengatakan kaum muda yang mengisi kursi menteri harus senapas dengan nawa cita Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu menjadi standar awal yang harus dimiliki calon menteri.
"Apa yang akan dibangun, apa yang akan dilaksanakan ke depan. Pemahaman terhadap hal tersebut sangat penting," ucap Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, menjadi menteri bukan masalah umur.
Baca: Jusuf Kalla dan Maruf Amin Akan Bertemu di Kantor Wakil Presiden Besok, Berikut Agendanya
Baca: 3 Cewek Muda di Padang Pariaman Sumbar Diamankan Gara-gara Judi Kartu Remi, Usia Masih 20-an
Baca: Mendagri Tegur Kepala Daerah Soal ASN yang Terbukti Korupsi, Berikut Rinciannya
Calon-calon pendamping Jokowi-Maruf Amin, menurut dia harus memahami tujuan pembangunan pemerintah.
Dia yakin Jokowi sudah matang dalam memikirkan nama kaum muda pengisi kursi menteri.
"Semua menurut saya tepat, ada pertimbangan, ada unsur misalnya pertimbangan ada perempuan itu harus ada. Ada representasi kaum muda itu bagus menurut saya," tuturnya.
Ia memberikan contoh posisi yang pas diisi kaum muda yakni menteri pemuda dan olahraga.
Baca: Akui Lakukan Operasi Plastik, Roy Kiyoshi Potong Dagunya Agar Tak Disebut Beauty Blender
Taufiq beralasan posisi tersebut butuh sosok berpengalaman namun dengan jiwa muda.
Namun demikian, ia memberi saran agar kursi kabinet tidak didominasi kaum muda.
Sebab, pemerintah tetap butuh bantuan para senior berpengalaman dari berbagai bidang.
"Keterwakilan saja. Karena itu kabinet jadi sesuatu yang integral, menjadi kesatuan tersendiri yang dipimpin oleh Presiden. Jadi tidak terpilah-pilah siapa dari partai mana tidak ada masalah," kata Anggota Komisi III DPR RI itu.