Politikus Nasdem: Kaum Muda Penting di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Tapi Harus Paham Nawa Cita
Politikus Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi menilai penting kaum muda masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Menko di empat bidang nantinya akan tetap diisi oleh senior yang sudah punya pengalaman panjang di bidang kerjanya.
"Saya kira tidak perlu kekhawatiran semacam itu," kata Jokowi.
Lalu, apakah Wapres JK dan pembantu-pembantu lainnya akan juga dilibatkan dalam periode mendatang?
"Saya kira semua yang masih bisa berkontribusi pada negara ini, apalagi Pak JK dengan pengalaman panjang di bidang politik dan ekonomi, saya kira negara ini sangat memerlukannya.
Tugas kita bersama untuk bekerja sama dan membangun negara ini," jawab Jokowi.
Gambaran kabinet
Terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo telah memiliki gambaran terkiat nama-nama yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan 2019-2024.
Menurut Karding, pengalaman Jokowi memimpin di periode pertama menjadi pertimbangan dalam menentukan nama-nama menteri.
"Mengenai siapa orangnya, tentu Pak Jokowi sudah memiliki gambaran-gambaran karena lima tahun berinteraksi dan memimpin pasti telah mengetahui siapa yang tepat," ucap Karding saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).
Politisi PKB ini pun mengungkapkan, nama-nama menteri yang akan masuk kabinet secara intensif akan dibicarakan oleh Jokowi bersama partai koalisi pendung.
"Masukan dari tokoh, relawan, semua akan memberikan masukan," kata Karding.
Lebih lanjut, ia tak bisa memastikan siapa-siapa saja nama yang yang akan masuk kabinet
Sebab, saat ini belum ada pembahasan terkiat hal itu.
"Soal pembicaraan berapa jumlahnya, siapa dapat apa jujur saya belum dapat informasinya soal itu," jelasnya.
Karding juga mengatakan, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan fokus pasa 3 poin.
Yakni, peningkatan SDM, ekonomi kerakyatan serta idelogi Pancasila.
"Ini yang bakal jadi perhatian khusus disamping meneruskan pembangunan infrastruktur untuk efektivitas pembangunan," tutupnya.