Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tidak Incar Jabatan dari Jokowi

Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade mengklarifikasi tuduhan yang dialamatkan kepadanya karena dicap pengkhianat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politisi Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tidak Incar Jabatan dari Jokowi
Tangkap Layar Youtube Najwa Shihab
Andre Rosiade mengkritik sikap pejabat negara dan Presiden Jokowi yang tak ucapkan bela sungkawa kepada korban kerusuhan 22 Mei. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade mengklarifikasi tuduhan yang dialamatkan kepadanya  karena dicap pengkhianat.

Di akun instagram @andre_rosiade, dia mengatakan para buzzer menggoreng-goreng isu di media sosial seolah-olah dirinya mengkhianat.

Menurut Andre, foto lamanya berdua dengan Jokowi juga di-share di medsos seolah-olah dia berpihak ke Jokowi dan mengincar jabatan tertentu.

"Tukang Fitnah mulai menggoreng Foto lama ini. Ini foto lama di IG saya, saat debat ke empat Capres di Hotel Shangrilla. Judulnya: Silahturahim No: 1 Presiden No: 2. Jangan jadi tukang Fitnah dengan menuduh saya penghianat. Saya bukan pencari kerja utk Jabatan Menteri atau Komisaris BUMN," tulis Andre di instagram dan twitter-nya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Andre membenarkan.

"Ini ada buzzer-buzzer menuduh ogut penghianat gara-gara isu silaturahmi," ujar Andre.

Berita Rekomendasi

Dia juga memastikan bukan pendukung Jokowi dan setia mendukung Prabowo Subianto.

Rekonsiliasi

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebutkan ada pihak yang menginginkan perpecahan antara capres terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dan capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Diberitakan TribunWow.com dari video di saluran YouTube metrotvnews, Senin (1/7/2019), Arief Poyuono mengatakan ada pihak yang tak ingin Jokowi dan Prabowo terjadi rekonsiliasi.

"Yang pasti ada pihak yang tidak suka Pak Jokowi dan Pak Prabowo terjadi rekonsiliasi. Artinya ini pihak yang ingin mengacaukan selalu Indonesia, ya sudah pilpres sudah selesai, pileg sudah selesai, sudah tidak ada masalah," ujar Arief Poyuono melalui telewicara.

"Pak Prabowo sudah menghormati (hasil sengketa pilpres), mematuhi, yang mana nilai menghormati dan mematuhi itu lebih tinggi dari ucapan selamat," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas