Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Tentang Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf, ''Saya Nggak Tahu, Paling Juga Nanti Dikabari''

"Belum ada berita. Saya nggak tahu, paling juga nanti dikabari," ujar Megawati di sela kunjungannya dalam Forum Perdamaian Dunia di Beijing, China

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Megawati Tentang Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf, ''Saya Nggak Tahu, Paling Juga Nanti Dikabari''
IST
Megawati Soekarnoputri 

Beberapa nama pun bermunculan digadang-gadang layak masuk ke pemerintahan.

Beberapa nama yang masuk kandidat diantaranya CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek Nadiem Makarim, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Andi Gani Nena Wea yang saat ini menjabat Presiden Komisaris PT PP.

CEO Bukalapak Achmad Zaky (1)
CEO Bukalapak Achmad Zaky 

Andi juga tercatat menjadi Preskom termuda di BUMN, CEO Bukalapak Achmad Zaky, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie dan Angela Tanoesoedibjo putri bos MNC Grup Harry Tanoesoedibjo.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik, Dedi Kurnia Syah Putra menilai, ide membuka porsi untuk kalangan millenial masuk jajaran kabinet layak diapresiasi.

Menurutnya, tokoh muda potensial cukup banyak. Dedi menjelaskan, yang terpenting saat ini, Presiden Jokowi jangan hanya melihat usia muda tapi juga punya kemampuan dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.

Jokowi juga harus mencari siapa-siapa saja yang 'berkeringat' dalam pemenangannya, jangan asal tunjuk saja.

"Tentu pilih yang sesuai dengan kapasitas dan kontribusi dalam pemenangan petahana, Presiden tidak hanya memilih menteri berusia muda tapi harus punya kemampuan manajemen, mengeksekusi program dan pengalaman organisasi," ujar Dedi kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7/2019).

Berita Rekomendasi

Dedi menuturkan, potensi millenial lebih produktif jika ditempatkan di kementerian dengan target capaian membangun SDM, misalnya Menteri Olahraga, Menteri Tenaga Kerja atau Menkominfo.

"Paling tidak, pos kementerian yang dipimpin anak muda akan menampakkan inovasi sesuai zaman yg diperlukan saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa tingginya jumlah warga negara produktif, memerlukan menteri yang punya kapasitas mengelola," tutur Dedi.

Dirinya melihat keberadaan figur muda akan menjadi sinyal bagi masyarakat bahwa Jokowi menaruh perhatian terhadap kepentingan bangsa di masa yang akan datang.

Keinginan Presiden terpilih Joko Widodo yang mau mengisi susunan kabinetnya dengan kaum muda disambut baik oleh Partai Golkar.

Politisi Partai Golkar, Meutya Hafid menyebut setidaknya ada dua pos menteri yang cocok diisi oleh anak muda. 

Anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Meutya Hafid 

Posisi tersebut ialah kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Pariwisata (Menpar).  Menurutnya, anak-anak muda nan potensial dapat lebih mudah beradaptasi jika ditempatkan pada dua posisi tersebut.

"Anak muda bisa dimana saja, tetapi ada berapa pos yang mungkin menurut saya lebih mudah adaptasinya untuk anak muda, diantaranya menteri pemuda dan olahraga, pariwisata mungkin bagus juga," kata Meutya Hafid dalam diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas