Hendropriyono Beryanyi 'Kau Yang Memulai, Kau Yang Mengakhiri' Respons Soal Kepulangan Habib Rizieq
Hendropriyono menanggapi rekonsiliasi yang ditawarkan Gerindra dengan syarat memulangkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Hal ini diungkapkan dalam pernyataannya saat menjadi narasumber Rosi di Kompas Tv, Kamis (11/7/2019).
Maman mulanya menuturkan jangan sampai ternyata Habib Rizieq tak memiliki halangan apapun untuk pulang ke Indonesia dan pemulangannya sangat mudah.
"Kalau saya justru curiga, Habib Rizieq justru dijadikan komoditas untuk Pak Prabowo (capres 2019) dan teman-teman," ujar Maman.
Ucapan Maman sempat dipotong oleh Juru Bicara Calon Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019, Dahnil Anzar Simanjuntak yang tak terima.
Baca: Nama-nama 13 Jenderal Polisi yang Lolos Seleksi Administrasi Calon Pimpinan KPK
Baca: Meski Sudah di Bandara, Habib Rizieq Dua Kali Gagal Tinggalkan Arab Saudi, Dahnil Ungkap Penyebabnya
Akan tetapi ia kembali melanjutkannya.
"Kita mengatakan bahwa jangan-jangan Habib Rizieq gampang untuk pulangnya, tetapi dijadikan komoditas untuk bargain politik, atau dalam bahasa JK itu adalah tumbal," papar Maman.
Maman juga menuturkan negara memberikan perlindungan bagi warga negaranya.
Ia bahkan membandingkan kasus pembunuhan yang pernah dialami Warga Indonesia di Arab Saudi namun dengan mudah bisa dipulangkan.
"Yang pertama saya melihat bahwa sudah jelas negara ini harus hadir melindungi warga negaranya di dalam negeri, jangankan sekelas Habib Rizieq, warga saya di Majalengka namanya Eti bin Toyib dia sudah dinyatakan hukuman mati tapi ada ganti rugi kita mengumpulkan dana Rp 18 miliyar, lalu dia bisa selamat, apalagi Habib Rizieq, apa yang sulit?," ungkapnya.
"Yang kedua, portal itu apa, jangankan kepentingan politiknya Pak prabowo."
Nonton video-nya :
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang juga disebutkannya kader partai PKB.
"Yang ketiga apakah ada nota diplomasi, gampang kok, saya tanya Pak Agus, kebetulan kader kami, PKB, 'apakah ada yang namanya diplomasi tentang itu? Enggak ada kok. Habib Rizieq silakan pulang, kendalanya cuma satu," ujar Maman yang menyinggung denda overstay Habib Rizieq.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.