Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Anak Muda yang Jadi Menteri Jokowi Harus Profesional dan Tidak Terafiliasi Partai Politik

Presiden Jokowi secara terbuka akan mencari anak-anak muda milenial yang akan masuk dalam kabinetnya untuk periode kedua pemerintahannya 2019-2024.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat: Anak Muda yang Jadi Menteri Jokowi Harus Profesional dan Tidak Terafiliasi Partai Politik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sementara JK menyatakan, partai boleh saja meminta jatah elit di 33 kementerian dan sejumlah lembaga pemerintah non-kementerian.

Tapi jangan lupa, bahwa keputusan pengisian posisi menteri di pemerintahan adalah hak prerogratif Presiden Jokowi.

Pasca ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, kini Jokowi-Ma'ruf Amin punya pekerjaan rumah yakni menyusun nama menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Baca: Jadi Koko Cici Jakarta 2019, Andreas dan Sabrina Akan Bantu Promosi Budaya Tionghoa Di Jakarta

Saat berada di Beijing China, puteri Presiden pertama Indonesia yang tak lain Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan catatan penting terkait anak muda masuk kabinet.

Ia berharap, yang dimaksudkan bisa bekerja.

Begitupun yang berusia tua namun berpengalaman dan bisa bekerja, tak seharusnya ditolak.

Megawati pun mengenang, di jaman Bung Karno, ada anggota kabinet yang muda, tapi memang pintar dan menguasai masalah.

Baca: Tito Karnavian Singgung Khilafah, Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila di Penbekalan Capaja

Berita Rekomendasi

"Ini yang saya lihat kelemahan kita dewasa ini. Orang disodor-sodorkan, tapi tidak mengerti secara praktis tata pemerintahan," ujar saat menjawab isu terkini di sela kunjungannya dalam Forum Perdamaian Dunia, Kamis (11/7/2019) lalu.

Baca: Jokowi Telah Kantongi Nama-Nama Menteri Kabinet Baru

Presiden Kelima RI ini kemudian mengisyaratkan seseorang calon Menteri minimal tahu soal DPR RI. Sebab di situlah tempat membuat undang-undang (UU), bertemu dan mengawasi mitra kerja, hingga memutuskan RUU bersama Pemerintah.

Artinya, seorang muda itu paling tidak sudah harus belajar.

Megawati memberikan gambaran dirinya masuk pemerintahan sudah memiliki pengalaman di DPR dalam membuat perundangan.

"Kalau tidak tahu proses bikin perundangan, bagaimana? Dan saya suka bilang, (jadi menteri, red) memang mau mejeng saja? He he. Saya tidak akan menyebut nama," lanjutnya.

"Kita lihat, mereka-mereka yang tidak punya latar belakang di dalam proses menjalankan tata pemerintahan di republik ini, dia fail (gagal, red). Karena dia akan bingung sebenarnya dia mau bikin apa. Perundang-Undangan nggak hapal," tambahnya.

Baca: Puji Risma, Wapres JK: Wali Kota Surabaya Cerdas dan Keras

Oleh sebab itulah, Megawati menegaskan kalau ada anak muda yang ingin jadi menteri seperti wacana yang saat ini beredar, sebaiknya menyiapkan dirinya dengan baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas