Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setnov Sempat Ketakutan Saat Berada di Tengah Tahanan Narkotika dan Teroris Rutan Gunung Sindur

Berada di tengah-tengah tahanan kasus narkotika dan terorisme di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, membuat Setya Novanto ketakutan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Setnov Sempat Ketakutan Saat Berada di Tengah Tahanan Narkotika dan Teroris Rutan Gunung Sindur
Tribunnews/JEPRIMA
Tedakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018). Setnov diperiksa KPK kurang lebih selama 8 jam sebagai saksi dalam perkara suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Berada di tengah-tengah tahanan kasus narkotika dan terorisme di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, membuat Setya Novanto ketakutan.

Sejak 14 Juni malam, ia dipindah ke Rutan Gunung Sindur setelah foto dia sedang pelesiran ke toko keramik beredar.

Sepulangnya dari toko keramik ke Lapas Sukamiskin, Kepala Kanwil Kemenkum HAM langsung mendepaknya ke Rutan Gunung Sindur.

Hanya saja, sejak Minggu (14/7/2019), rupanya ia sudah kembali ‎ke Lapas Sukamiskin.

Rutan Gunung Sindur dihuni tahanan kasus narkotika dan terorisme.

"Selama seminggu dia disana, dia ketakutan‎. Seperti, enggak bisa tidur karena takut," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris via ponselnya, Selasa (16/7/2019).

BERITA REKOMENDASI

Cerita itu ia dapatkan dari petugas Rutan Gunung Sindur. ‎

Ia membenarkan Setnov, sudah kembali menghuni Lapas Sukamiskin.

Setnov terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi proyek KTP elektronik.

"Dia cerita ke petugas disana, bahwa dia merasa ketakutan," ujarnya.

Pemindahan Setnov ke Rutan Gunung Sindur sendiri sebagai bentuk hukuman pada Setnov. Itu diakui oleh Aris.


Selain itu, Setnov juga satu-satunya terpidana korupsi di Rutan Gunung Sindur.

"Rutan Gunung Sindur ‎itu khusus teroris dan bandar narkotika, kesana dia terapi. Disana super maksimum. Ketakutan karena mungkin pemikiran dia saja, kan komunitas tahanannya juga beda," ujar Aris.

Foto Pelesiran

Sebelumnya beredar foto-foto terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, tengah pelesiran di Kabupaten Bandung Barat pada Jumat (14/6/2019).

Foto yang beredar menunjukkan sosok Setnov mengenakan topi dan masker tengah bersama seorang wanita yang diduga istrinya, berada di toko bangunan.

Buntut dari hal ini, Setya Novanto langsung dipindah ke lapas teroris dengan pengamanan maksimum.

Dalam foto yang diterima, Setnov tampak memakai kemeja lengan pendek putih dan celana panjang.

Informasi yang dihimpun, Setya Novanto bersama wanita tersebut berada di rumah pamer House of Roman di Jalan Panyawangan, Parahyangan Street Nomor 6, Kertajaya, Padalarang, Bandung Barat.

Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Tejo Herwanto kemudian melakukan pemeriksaan secara mendadak kepada Setya Novanto menyusul beredarnya foto-foto tersebut.

"Malam ini sedang pemeriksaan terhadap yang bersangkutan."

"Ini langsung dibuat berita acara pemeriksaan terkait info ini untuk ditindaklanjuti," kata Tejo saat dihubungi, Jumat (14/6/2019) malam dikutip dari Tribun Jabar.

Tejo juga tak menampik jika Setya Novanto meninggalkan Lapas Sukamiskin.

Tejo menjelaskan jika Setya Novanto keluar untuk menjalani pemeriksaan di RS Santosa Bandung lengkap dengan pengawalan dari petugas kepolisian dan lapas.

"Hari ini yang bersangkutan keluar lapas untuk pemeriksaan kesehatan di RS Santosa Bandung."

"Dengan pengawalan melekat petugas kepolisian dan petugas Lapas," kata dia.

Seusai dilakukan pemeriksaan, Setya Novanto langsung dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur.

Sebelumnya, mantan Ketua DPR RI tersebut mendekam di Lapas Sukamiskin yang merupakan lapas koruptor.

Satu foto orang diduga Setya Novanto berkeliaran di Padalarang, Bandung Barat, padahal mantan Ketua DPR tersebut seharusnya berobat di rumah sakit Sentosa. (Istimewa)
Satu foto orang diduga Setya Novanto berkeliaran di Padalarang, Bandung Barat, padahal mantan Ketua DPR tersebut seharusnya berobat di rumah sakit Sentosa. (Istimewa) (Istimewa)

Lapas Gunung Sindur yang terletak di Kabupaten Bogor merupakan lapas dengan mayoritas narapidana kelas kakap.

Mayoritas narapidana adalah kasus teroris, bandar narkoba maupun korupsi.

Pemindahan ini disampaikan oleh Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberty Sitinjak.

Liberty juga menyebut, pengamanan di Lapas Gunung Sindur adalah super maksimum.

‎"Malam ini Setya Novanto dipindah ke Lapas Gunung Sindur supaya pengamanannya super maksimum karena menurut saya ini perlu dilakukan."

"Di Lapas Gunung Sindur pengamanan ekstra ketat, mayoritas warga binaan kasus terorisme," ujar di Lapas Sukamiskin Bandung, Jalan AH Nasution, Jumat (14/6/2019).

Liberty juga membenarkan jika pemindahan Setya Novanto adalah buntut dari beredarnya foto mantan Ketua DPR RI tersebut di toko bangunan.

Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor - Setya Novanto
Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor - Setya Novanto (Kolase Tribun Jabar)

Namun, Liberty tegas membantah pemindahan Setya Novanto merupakan akumulasi dari kejadian sebelumnya.

"Pemindahan murni karena kejadian hari ini. Itu yang mendasari keputusan saya malam ini," ujar dia.

Mengutip dari sumber yang sama, Setya Novanto izin keluar Lapas Sukamiskin pada 12 Juni untuk menjalani rawat inap di RS Santosa Bandung.

Baca: Sekjen FPI Ngaku Punya Dokumen yang Buktikan Habib Rizieq Dicegah Pulang ke Indonesia

Setnov, sapaan akrabnya, baru kembali ke Lapas Sukamiskin pada Jumat (14/6/2019) pukul 19.00 WIB.

"Dia tiba malam ini pukul 19.00. Langsung kami periksa, di BAP. Enggak perlu menunggu BAP selesai, kami langsung pindahkan ke Lapas Gunung Sindur, pemeriksaan bisa dilanjut di sana," kata Liberty Sitinjak.

Setya Novanto kemudian keluar dari sel tahanan di Lapas Sukamiskin untuk pindah ke Lapas Gunung Sindur pada Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.

Untuk diketahui, sebelumnya Setya Novanto juga kepergok tengah berada di rest area KM 97 dan di RM Padang RSPAD Gatot Soebroto.

Dikatakan Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto, Setya Novanto menjalani perawatan di RSAD Gatot Soebroto.

"Dengan diagnosa Arimia, CAD, vertigo, perifier, LBP, DMT2, dan CKD atas rekomendasi dokter lapas Susi Indrawati dan dokter luar lapas Ridwan Siswanto," ucap Ade melalui keterangan tertulisnya, pada Maret lalu.

Terkait beredarnya foto Setya Novanto tengah makan di warung Padang, Liberty meminta kepada siapa pun untuk membuktikan penyalah gunaan izin tersebut.

"Kalau ada yang bisa membuktikan kesalahan Setnov (makan di RM Padang) dengan penyalahgunaan izin, tunjukan ke saya hari ini juga. Saya periksa kepala Lapas dan semua jajarannya," kata Liberty di kantor Kanwil Kemenkum HAM, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (30/4/2019).

Lebih lanjut, Liberty mengatakan jika Setnov makan di rumah makan padang yang lokasinya di RSPAD Gatot Soebroto dan dalam rangka menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit tersebut.

"Kalau (makannya) masih di rumah sakit, saya salahnya dimana, kan yang ditemukan dia makan dimana, di rumah sakit kan. Apalagi dikawal petugas juga," ujar Sitinjak.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas