Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami di Selatan Jawa, Kata BMKG hingga Mitos Nyi Roro Kidul

Viral kabar potensi gempa 8,8 SR dan tsunami dahsyat di Pantai Selatan Jawa, kata BMKG hingga mitos Nyi Roro Kidul.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Viral Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami di Selatan Jawa, Kata BMKG hingga Mitos Nyi Roro Kidul
ibtimes.co.uk
Ilustrasi tsunami - Viral kabar potensi gempa 8,8 SR dan tsunami dahsyat di Pantai Selatan Jawa, kata BMKG hingga mitos Nyi Roro Kidul. 

"Yang penting dan harus dibangun adalah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas stakeholder dan masyarakatnya," kata dia mengakhiri tulisannya.

4. Imbauan BNPB

Menanggapi kabar ini, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dalam menghadapi potensi bencana tersebut.

Agus mengungkapkan bahwa ada beberapa sikap yang bisa dilakukan untuk kesiapsiagaan bencana.

Pertama, mengenali potensi ancaman di lokasi tempat gempa berlangsung atau bisa menggunakan aplikasi InaRISK melalui laman https://inarisk. bnpb.go.id.

Baca: Beredar Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 20 Meter, BMKG: Gempa Belum Dapat Diprediksi

Kemudian, cara lain bisa dengan membangun bangunan yang tahan gempa.

"Jadi kalau di orang sipil itu bilangnya proses perkuatan dengan retrofikasi, misalnya ada dinding bangunan yang tidak bagus diberi perkuatan dengan ditambah tulangan yang lebih baru atau kolong yang lebih berat lagi," ujar Agus seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com pada Sabtu (20/7/2019).

Warga Kabupaten Seluma, Bengkulu bersama petugas terkait menggelar simulasi penanganan bencana banjir bandang dan gempa berpotensi tsunami, Kamis (18/7/2019). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu bekerjasama dengan Pemkab Seluma melaksanakan bimbingan teknis dan kegiatan simulasi penanganan bencana alam di daerah tertinggal yang berada dalam zona rawan bencana. TRIBUNNEWS/HO
Warga Kabupaten Seluma, Bengkulu bersama petugas terkait menggelar simulasi penanganan bencana banjir bandang dan gempa berpotensi tsunami, Kamis (18/7/2019). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu bekerjasama dengan Pemkab Seluma melaksanakan bimbingan teknis dan kegiatan simulasi penanganan bencana alam di daerah tertinggal yang berada dalam zona rawan bencana. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)
BERITA TERKAIT

Selain dengan tulangan, perkuatan bangunan bisa dengan metode-metode lain, lebih bagus lagi menggunakan kayu.

Kemudian, Agus pun mengimbau agar masyarakat mampu menerapkan prinsip 20-20-20, terutama warga yang tinggal di pinggir pantai.

"Kalau warga merasakan gempa selama 20 detik, setelah selesai (guncangan) warga harus segera evakuasi, karena di pantai akan datang tsunami dalam 20 menit, lari ke bangunan yang ketinggiannya minimal 20 meter," ujar Agus menjelaskan prinsip 20-20-20.

Adapun proses evakuasi dengan memilih gedung tinggi meski dekat pantai pun tidak menjadi kendala, asalkan bangunan tersebut masih berdiri kokoh setelah gempa berhenti.

Agus mengungkapkan bahwa ciri-ciri bangunan yang mempunyai kualitas tahan gempa yang baik adalah bangunan yang sudah diperiksa dan diuji oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi bangunan-bangunan yang sudah dites yang dibangun dengan kekuatan tahan gempa, tidak sembarang bangunan," ujar Agus.

Selanjutnya, Agus juga mengimbau masyarakat untuk selalu siap siaga menghadapi bencana tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas