PBNU Akan Ajukan Nama Kader NU yang Tidak Tergabung Parpol untuk Calon Menteri Jika Diminta Jokowi
PBNU akan mengajukan nama kadernya yang tidak terafiliasi partai politik menjadi menteri jika diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengajukan nama kadernya yang tidak terafiliasi partai politik menjadi menteri jika diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini saat ditemui di kawasasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
“Bukan yang sudah di partai, tapi kader profesional dan akademisi dari NU yang tidak gabung Parpol karena kami yakin Pak Jokowi memiliki komunikasi sendiri dengan Parpol,” jelas Helmy Faishal Zaini.
Helmy mengatakan PBNU siap menghimpun nama-nama kader terbaiknya jika diminta Jokowi maupun Maruf Amin mengajukan nama calon menteri.
Baca: Lakukan Pencabulan Terhadap 50 Anak, Napi Asal Surabaya Ditangkap Bareskrim Polri
Baca: Sekjen NasDem: Kemungkinan Hanya Ada Dua Paket Pimpinan MPR
Baca: Pembunuhan Presenter TVRI di Kendari Terungkap, Polisi Beberkan Kronologi Kejadiannya
Baca: Nunung dalam Jerat Narkoba, Kebiasaan Lama yang Kambuh Hingga Ajak Suami Hisap Sabu di Pagi Hari
Ia juga menegaskan PBNU tak mengincar posisi-posisi tertentu dan menyerahkan sepenuhnya sebagai hak prerogatif presiden.
Termasuk menurutnya kader NU tak harus menduduki posisi Menteri Agama.
“Seperti dibilang bahwa NU berkemajuan di segala bidang bisa dilihat kader NU menjadi Mendikbud yaitu M Nuh dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial, jadi tak mesti Menteri Agama,” kata Helmy.
![Presiden Joko Widodo melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/indonesia-5-tahun-ke-depan-dari-mata-joko-widodo_20190718_154247.jpg)
Helmy mengatakan bahwa banyak survei maupun pendapat yang mendorong kader NU di luar parpol untuk mengisi posisi menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu menurutnya wajar karena tak ada yang memungkiri sumbangsih warga NU untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019.
“Walaupun NU tak mengeluarkan fatwa untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden tapi kehadiran KH Maruf Amin membuat adanya keterpanggilan warga Nahdliyin untuk memilih beliau, sehingga tak ada yang memungkiri peran besar warga NU memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Maruf, kalau ada yang mau NU terlibat di pemerintahan nantinya ya wajar,” katanya.
“Kalau sampai penyusunan tidak dipanggil ya kita berdoa saja,” tambahnya lalu tersenyum.
Prediksi Nama-nama Menteri yang Terlempar
Sejumlah menteri dalam kabinet Jokowi-Jk diperkirakan tak lagi mengisi kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.