Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Teroris N Miliki Koneksi JAD di Indonesia dan Luar Negeri

Ia memaparkan bahwa dalam JAD lokal, N memiliki koneksi kepada jaringan JAD Lampung, Sibolga hingga Bekasi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Terduga Teroris N Miliki Koneksi JAD di Indonesia dan Luar Negeri
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Brigjen Pol Dedi Prasetyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror telah berhasil meringkus terduga teroris N atau Novendri di Padang, Sumatera Barat, Kamis (18/7) lalu.

N diketahui masuk ke dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan N merupakan terduga teroris yang memiliki koneksi baik kepada JAD lokal atau Indonesia serta JAD di luar negeri. 

"Pengungkapan ini untuk tersangka atas nama N atau Novendri, dia adalah tersangka teroris jaringan JAD yang memiliki koneksi dan hubungan dengan JAD di Indonesia maupun luar negeri," ujar Dedi, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2019).

Ia memaparkan bahwa dalam JAD lokal, N memiliki koneksi kepada jaringan JAD Lampung, Sibolga hingga Bekasi.

Selain itu, N juga disebut memiliki koneksi ke Mujahidin Indonesia Timur (MIT). 

Baca: Pernah Bernasib Sama, Polo Berharap Nunung Bisa Direhabilitasi

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut N melakukan aksinya dengan dikendalikan oleh seorang mastermind bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.

Berita Rekomendasi

Saefullah diduga berada di wilayah bernama Khorasan, Afghanistan dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Densus 88 Antiteror

"Yang bersangkutan (Saefullah) sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88 sebagai mastermind. Saat ini yang bersangkutan diduga berada di satu wilayah di Khorasan, Afghanistan," ucapnya. 

"Kenapa ada di situ? (karena) pasca-kekalahan ISIS di Suriah, Al Baghdadi langsung pecah kekuatannya. Saat ini kekuatan ISIS sudah mengarah ke suatu daerah, yaitu di Khorasan Afghanistan. Ini daerah abu-abu, daerah perbatasan yang tidak bisa dikontrol oleh satu pemerintah, itu sebabnya mereka kuat di situ," tandas Dedi.

Sebelumnya diberitakan, seorang terduga teroris berinisial N (39) diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (18/7/2019) malam.

Baca: Ramalan Zodiak Besok Rabu 24 Juli 2019 Taurus Dapat Protes, Pisces Penuh Risiko!

Ketua RT 002 RW 002, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Syaiful menyebutkan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi Kamis pukul 22.00 WIB.

"Tiba-tiba saja datang petugas polisi antiteror yang mensterilkan daerah. Kami terkejut saat itu," kata Syaiful, dilansir dari TribunPadang.com, di Padang, Jumat (19/7/2019).

Syaiful mengatakan, dirinya tidak memiliki kecurigaan terhadap N karena dia warga biasa dan berprofesi sebagai pedagang garam. Selain itu, N orangnya ramah dan dekat dengan warga.

"Dia juga rajin shalat sehingga kami tidak curiga dengan dia sama sekali," kata Syaiful.

Selain itu, menurut Syaiful, N juga dikenal sebagai warga yang aktif dalam masyarakat. Apapun kegiatan warga, hampir selalu diikuti.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi kepada N. Yang jelas dia warga yang baik," kata dia.

Selain membawa N, menurut Syaiful, petugas juga membawa sejumlah barang elektronik seperti laptop dan ponsel yang diduga milik N. Hingga kini, Densus 88 belum memberikan keterangan terkait penangkapan tersebut. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas