Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Cerita Pendaki Cewek Gunung Rinjani yang Disetubuhi karena Hipotermia, Basarnas: Ajaran Sesat

Beredar cerita viral soal pendaki cewek di Gunung Rinjani yang disetubuhi karena hipotermia. Basarnas menyebutnya ajaran sesat.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Cerita Pendaki Cewek Gunung Rinjani yang Disetubuhi karena Hipotermia, Basarnas: Ajaran Sesat
BBC
Ilustrasi- Beredar cerita viral soal pendaki cewek di Gunung Rinjani yang disetubuhi karena hipotermia. Basarnas menyebutnya ajaran sesat. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar cerita soal pendaki cewek di Gunung Rinjani yang disetubuhi karena hipotermia.

Cerita ini kemudian menjadi viral di media sosial.

Menanggapi cerita viral tersebut, Basarnas menyebutnya sebagai ajaran yang sesat.

Sebuah cerita soal penyelamatan pendaki hipotermia dibagikan oleh akun Instagram @willykurniawanid.

Willy membagikan foto tangkapan layar komentar seorang pendaki.

Dalam foto tersebut, pendaki yang tidak diketahui namanya ini, menyebut penanganan hipotermia dalam keadaan paling darurat adalah dengan skin to skin yakni menyetubuhi.

Si pendaki juga menceritakan kisahnya saat mendaki Gunung Rinjani.

Baca: Mengenal Hipotermia, Penyakit yang Kerap Hantui Para Pendaki Gunung

Baca: Datang Jazz Gunung Bromo 2019? 7 Tempat Wisata Ini juga Bisa Kamu Kunjungi

Baca: Peta Jalur Pendakian Gunung Rinjani, Penting Disimak Sebelum Mendaki

Berita Rekomendasi

Saat itu, seorang perempuan mengalami hipotermia hingga hampir meninggal.

Menurut cerita si pendaki, perempuan tersebut sudah ditangani dengan berbagai cara namun kondisinya tak membaik.

Perempuan tersebut kemudian ditolong dengan cara disetubuhi.

Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh yang berpotensi berbahaya.

Biasanya disebabkan oleh paparan suhu dingin yang berkepanjangan.

Lalu benarkah metode skin to skin adalah dengan persetubuhan?

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Suhri Sinaga menegaskan, cara tersebut adalah keliru.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas