Komandan Tim Kopassus Sempat Bohongi Pasukan Jelang Operasi Anti Teror, Ternyata Tujuannya . . .
Seorang komandan tim kopassus pernah membohongi pasukannya dengan bersandiwara sebelum melakukan misi berbahaya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang komandan tim kopassus pernah membohongi pasukannya dengan bersandiwara sebelum melakukan misi berbahaya.
Komandan tim Kopassus yang bersandiwara itu tak lain adalah Sintong Panjaitan, seperti dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto
Saat itu, terjadi pembajakan pesawat DC 9 Woyla dengan rute Jakarta-Medan pada 28 Maret 1981.
SIntong menyadari kondisi anak buahnya sudah lelah dan kurang tidur akibat latihan yang terus-menerus dilakukan dan beban tanggung jawab keberhasilan misi ini
Untuk mengurangi rasa lelah anak buahnya, Sintong pun bersandiwara.
Baca: Berita MotoGP 2019 - Bos Yamaha Akui Sulit Kejar Honda dan Ducati
Baca: 5 Rekomendasi Drama Korea Adaptasi Webtoon yang Bikin Gak Bosan, Terbaru Bakal Tayang Agustus
Baca: Resmi Menikah, Siti Badriah Tampak Syantik Gunakan Siger, Intip Foto Pernikahannya
Ia keluar dari ruangan sambil berkata ia dipanggil oleh atasan
Lalu Sintong masuk kembali ke ruangan anak buahnya sambil melempar senjatanya dan berkata: "Setengah mati kita latihan. Ternyata kita tak jadi melakukan penyerbuan."
Ia menjelaskan pasukan Thailand tidak mau kalau pasukan Indonesia yang melakukan operasi pembebasan sandera.
"Jdi besok kita segera pulang. Matikan lampu, terus tidur," tambah Sintong
Ketegangan yang dirasakan para prajurit kopassus pun hilang dan bahkan bisa tidur dengan nyenyak
Namun, setelah kurang lebih satu jam Sintong membangunkan mereka.
"Lakukan persiapan. Kita jadi melakukan penyerbuan," kata Sintong.
Baca: Penggusuran di Bekasi Sempat Ricuh, Warga Duga Ada Diskriminasi
Baca: Isu Gerindra Masuk ke Koalisi Jokowi, Mardani: PKS-Gerindra Tak Cuma Sekutu, tapi Sudah se-Gajah
Baca: Fakta Mengejutkan Nek Julita 7 Hari di Sumur Tua, Caranya Bertahan Hidup Tanpa Makan Bikin Penasaran
Kondisi anak buahnya yang sudah segar menanggapi perintah itu dengan sigap dan semangat
Dilansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap', saat penyerbuan, pasukan Kopassus terbagi dalam lima tim.