Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Loyalis Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal

Loyalis Soekarno rupanya tak tega melihat kondisi sang presiden. Mereka pun berencana melarikan Soekarno. Tapi rencana itu gagal karena 1 hal

Editor: Januar Adi Sagita
zoom-in Pengakuan Loyalis Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal
Istimewa via Tribun Manado
Pengakuan Loyalis Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal 

Pengakuan Loyalis Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal

TRIBUNNEWS.COM - Seusai pecahnya peristiwa G30S/PKI tahun 1965, kekuasaan Soekarno pun mulai memasuki senjakala.

Secara perlahan, pengaruh Soekarno di pemerintahan kalah oleh Soeharto.

Hasilnya, pada tahun 1967 Soeharto pun diangkat menjadi pejabat presiden.

Sedangkan, Soekarno saat itu menjadi presiden nonaktif.

Selain kekuasaannya yang surut, segala gerak-gerik Soekarno pun juga dibatasi.

Termasuk para pengawal Soekarno juga diganti.

BERITA REKOMENDASI

Itu seperti yang ditulis dalam buku "80 Tahun Sidarto Danusubroto, Jalan Terjal Perubahan, Dari Ajudan Soekarno Sampai Wantimpres Joko Widodo," terbitan Kompas tahun 2016 lalu.

Dalam buku itu disebutkan, Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang mengawal Soekarno digantikan oleh Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad), pada 16 Agustus 1967.

Pergantian itu membuat Soekarno sempat down.

Halaman 2 >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas