Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air Menyusut, Bendungan Pasar Baru Cisadane Siaga Dua Hadapi Kekeringan

Debit air di Bendungan Pasar Baru, Cisadane, Tangerang mengalami penurunan akibat musim kemarau yang diperkirakan akan terjadi hingga September 2019

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Air Menyusut, Bendungan Pasar Baru Cisadane Siaga Dua Hadapi Kekeringan
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBSWCC), Bambang Hidayah. 

"Tujuannya untuk intensitas tanam. Saat ini masih dalam tahap proses lelang," katanya.

Lebih panjang

 Fenomena El-Nino diperkirakan akan menyapa Indonesia tahun ini di mana akan menimbulkan kemarau lebih panjang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memperingatkan potensi bencana kekeringan yang akan ditimbulkan dari fenomena El-Nino tersebut.

Bahkan fenomena kekeringan menurut BNPB sudah mulai nampak di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca: MA Tolak Permohonan Kasasi Prabowo-Sandiaga Terkait Kecurangan Pilpres 2019

Baca: Rahmad Darmawan Masih Mencari Racikan Skuat Terbaik untuk Hadapi Persija

Baca: Persib Bandung Bakal Ciptakan Tren Positif Saat Jamu Kalteng Putra FC kata Robert Alberts

Baca: Prediksi Skor Tira Persikabo vs Persija Liga 1 2019, 5 Pilar Macan Kemayoran Absen

“Kemarau tahun ini diprediksi akan terjadi hingga September, lebih panjang dari biasanya, puncaknya terjadi bulan Agustus, sekarang sudah nampak beberapa wilayah Indonesia mengalami kekeringan,” ujar Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Kantor BNPB Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Agus mengatakan fenomena El-Nino yang menyapa Indonesia tahun ini masuk dalam kategori lemah.

Berita Rekomendasi

Ia pun menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi kemarau panjang tahun ini.

BNPB menurut Agus dalam jangka pendek sudah menyiapkan mobil tangki, hidran umum, sumur bor hingga menyiapkan skenario hujan buatan untuk menghadapi kemarau tersebut.

“Sementara jangka menengah BNPB akan mendorong revitalisasi daerah aliran sungai serta danau. Dan dalam jangka panjang BNPB akan mendorong pembangunan waduk, embung, dan pengendalian pengeluaran air tanah,” tegas Agus Wibowo.

Perlu diketahui bahwa Kepala BNPB Doni Monardo telah dipanggil presiden untuk diajak membahas masalah potensi kemarau panjang tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas