Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Manfaatkan Bonus Demografi, Pemerintah akan Berfokus pada Investasi SDM dan Kapital

bonus demografi ini penting karena hanya sekali datang sekali sehingga harus benar-benar bisa dimanfaatkan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Manfaatkan Bonus Demografi, Pemerintah akan Berfokus pada Investasi SDM dan Kapital
istimewa
Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro (tengah kiri) menerima cendera mata dari Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi (tengah kanan) didampingi Ketua Dewan Pembina Indonesia Business Links (IBL), Heru Prasetyo (kiri) dan Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N. Makki (kanan) dalam kegiatan penutupan Skilled Youth Program tahap III di Jakarta, hari ini (25/7). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, mengatakan, untuk memanfaatkan bonus demografi, pemerintah akan berfokus pada investasi SDM dan kapital.

Intervensi kebijakan dilakukan berdasarkan siklus hidup. Investasi SDM didorong ke arah peningkatan jaminan kesehatan dan perbaikan nutrisi, perluasan pendidikan menengah universal,  peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi dan peningkatan produktivitas angkatan kerja dan usia lanjut.

"Investasi kapital didorong ke arah pengembangan produk tabungan, deposito, saham, dan jenis investasi jangka panjang lainnya, stabilitas politik dan ekonomi, sistem perbankan dan investasi yang mumpuni dan  sistem pensiun yang berkesinambungan," kata Bambang PS Brodjonegoro saat penutupan penutupan Program Skilled Youth Tahap III di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Bambang menyebut pemanfaatan bonus demografi ini penting karena hanya sekali datang sekali seumur hidup sehingga harus benar-benar bisa dimanfaatkan.

"Bonus demografi akan menjadi kesempatan Indonesia untuk naik kelas," kata Bambang.

Baca: Sepi Penumpang, Citilink Tutup Sementara 3 Rute di Bandara Kertajati

Ia menyebut, Jepang dan korea bisa maju karena bisa memanfaatkan  bonus demografi yang terjadi tahun 80-an di Jepang dan Korea tahun  1990-an.

Bambang memberikan simulasi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,1 peesen hingga tahun 2040, maka Indonesia akan menjadi negara berpendapatan tinggi yakni mencapai 15 ribu dollar.

Berita Rekomendasi

"Kalau Indonesia gagal memanfaatkan bonus bonus demografi, Indonesia tidak akan pernah jadi negara maju," katanya.

Mengambil langkah proaktif mengantisipasi situasi tersebut, Citi Indonesia (Citibank) bersama mitra pelaksana Indonesia Business Links (IBL), kembali mengadakanSkilled Youth Program guna membekali kemandirian finansial kepada generasi muda Indonesia.

"Kami kumpulkan kalangan muda Indonesia berpeluang meraih kesempatan ekonomi lebih baik berkat peningkatan kompetensi diri yang telah diperoleh sehingga siap menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda handal," kata Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi.

Menjadi keberlanjutan dari aktivitas CSR perusahaan di bawah payung Citi Peka (Peduli dan Berkarya), Skilled Youth Program tahap ketiga ini berhasil melibatkan 384 generasi muda berusia 15-24 tahun selama periode Agustus 2018 sampai Juli 2019.

Baca: Indonesia Dorong Negara G-20 Kerja Sama Sukseskan Bonus Demografi

Secara total Skilled Youth Program telah dijalankan selama 3 tahun dan berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap lebih dari 800 generasi muda di kawasan industri.

"Program ini merupakan bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’”yang diinisiasi oleh Citi Foundation dan bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia termasuk di Indonesia hingga tahun 2020," katanya.

 Memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Skilled Youth Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan IBL dengan tiga pemerintah daerah: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung.

Selama periode penyelenggaraan, Skilled Youth Program tahap III merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara terencana –yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampilanteknisdankewirausahaan, serta pendampinganpencariankerja dan mentoring usaha.

Pelaksanaan program juga melibatkan berbagai pihak,antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, komunitas, dan tentunya Citi Indonesia, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan kalangan muda. 

Direktur Eksekutif Indonesia Business LinksMohamad Fahmi menyatakan, tingkat pengangguran pada kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat bekerjasama sinergis.

Untuk itu, Citi Indonesia dan IBL bertekad melanjutkan program Skilled Youthke lebih banyak area cakupan.

"Tahun ini kami memperluas wilayah kolaborasi ke Purwakarta dan Bandung. Program Skilled Youthakan terus memberdayakan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik softskillataupun hardskill,demi meningkatkan kapasitas guna membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas