Pertamina Sebut Penanganan Sumur Minyak Bocor di Blok ONWJ Selesai 7-8 Minggu
“Sejak tanggal 14 Juli 2019 kami sudah hubungi Boots & Coots dan saat ini mereka sudah berada di PHE Tower," katanya
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pertamina Hulu Energi (PHE) Dharmawan H Samsu memastikan penanganan sumur minyak bocor yang ada di blok migas ONWJ (Offshore North West Java) akan selesai sekira 7-8 minggu sejak blow out terjadi tanggal 14 Juli 2019.
Saat ini menurutnya penanganan sudah dilakukan dengan meminta bantuan perusahaan asal Amerika Serikat, Boots & Coots untuk melakukan penutupan sumur minyak di anjungan YYA-1 tersebut.
Baca: BMKG Catat Gempa Bumi yang Terjadi di Mamasa dan Labuha Siang Ini Jumat (26/7/2019)
Dharmawan menjelaskan, perusahaan tersebut berpengalaman menangani kasus dengan dampak lebih besar yang pernah terjadi di Teluk Meksiko yang dikenal dengan Deepwater Horizon.
“Sejak tanggal 14 Juli 2019 kami sudah hubungi Boots & Coots dan saat ini mereka sudah berada di PHE Tower dan akan berangkat ke lokasi besok Minggu (28/7/2019) setelah rig Soehanah dipasang untuk membantu penutupan sumur, jadi rencana aksi sudah dilakukan dan diperkirakan memakan waktu 7-8 minggu sampai sumur ditutup,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Dharmawan menjelaskan, Boots & Coots nantinya akan melakukan penetrasi ke sumur minyak di anjungan YYA-1 untuk menembus langsung sumber kebocoran.
Setelah itu akan dilakukan pemompaan semen untuk dilakukan penutupan.
“Untuk memompa semen itu akan menghabiskan waktu 3 hari saja. Setelah itu sumur itu akan non-aktif dan kami akan melakukan kajian apakah blok migas itu tetap aman untuk dilakukan pembuatan sumur di lokasi lain ata tidak,” ungkapnya.
Dharmawan mengatakan pihaknya akan tetap berupaya memaksimalkan potensi minyak bumi dan gas alam di blok tersebut yang diperkirakan masih menyimpan cadangan 4 juta meter kubik minyak bumi.
Baca: Hari Ini Rekor Terpanas di Makkah, Jemaah Haji Tetap Semangat Salat Jumat di Masjidil Haram
Saat ini sumur YYA-1 sendiri dapat memproduksi sekitar 3 ribu barel minyak bumi per hari.
Dia memastikan bahwa kejadian kebocoran sumur minyak bumi ini tak separah jika dengan kejadian Deepwater Horizon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.