Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus NasDem: Nama-Nama Calon Menteri Sudah Masuk ke Jokowi

Ketua DPP Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan partainya sudah menjalin komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait kabinet yang akan dibentuk.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus NasDem: Nama-Nama Calon Menteri Sudah Masuk ke Jokowi
tribunnews.com/ Chaerul Umam
Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan partainya sudah menjalin komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait kabinet yang akan dibentuk.

Komunikasi tersebut dilakukan melalui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ‎karena partai menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum dalam membahas kabinet mendatang dengan Jokowi.

"Yang paling sering komunikasi adalah ketua umum maka diserahkan kepada ketua umum namanya siapa saja. nah kalau ditanya apakah sudah bisa saja sudah, bisa saja belum, karena prosesnya sudah berlangsung sejak lama," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (30/7/2019).

Ia mengatakan komunikasi antara Surya Paloh dengan Jokowi dilakukan secara informal.

Baca: Wakil Ketua Komisi II DPR RI Setuju Mantan Koruptor Dilarang Ikut Pilkada

Baca: Polri: Densus 88 dan Koopssus Siap Bersinergi Tangani Ancaman Terorisme

Baca: FAKTA Baru Kakak Hamili Adik di Luwu: Begini Perlakuan BI pada 2 Anak Hasil Hubungan Cinta Terlarang

Baca: Anies Tidak Akan Diam Melihat Potensi Reklamasi Pulau H Dilanjutkan

Tidak hanya NasDem, partai lain pun melakukan komunikasi yang sama melalui ketua umumnya.

"Kadang-kadang pertemuannya bisa saja serentak tetapi bisa saja pertemuannya hanya pimpinan PPP dengan pak Jokowi saja pimpinan Golkar dengan pak Jokowi saja, besoknya pimpinan Nasdem," katanya.

Berita Rekomendasi

Taufiqulhadi yakin bila semua partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah menyodorkan nama calon menteri kepada Jokowi.

Tinggal saat ini Presiden menentukan mana nama yang cocok dan dianggap paling tepat duduk di kabinet.

"Kalau menyerahkan (nama), belum apa sudah, saya rasa sudah masuk nama-nama ke pak Jokowi," katanya.

Jokowi sudah kantongi nama

Presiden Jokowi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama untuk mengisi jabatan menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024.

Jokowi mengatakan dengan masuknya sejumlah nama tersebut, membuatnya lebih mudah untuk memilih.

"Soal kabinet, saat ini sudah mulai masuk nama-nama. Kita mengumpulkan pilihan, jadi memilihnya lebih mudah karena banyak alternatif," kata Jokowi usai makan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (23/7/2019).

Baca: Jokowi: Usulan Nama Calon Menteri Mulai Masuk

Baca: 5 Taman Nasional di Indonesia untuk Habiskan Liburan Akhir Pekan

Baca: Curhatan Pilu Areeya Jason Dihamili Pablo Benua Saat Suami Rey Utami Masih Sah Suami Nia April

Baca: Nagita Slavina Tampil Memukau saat Konser Bareng Marcell Siahaan, Segini Harga Outfit yang Ia Pakai

Namun saat ini, dia masih belum memutuskan nama-nama yang akan masuk dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II.

Dalam kabinet barunya ini, Jokowi akan memasukan beberapa nama yang masih muda yang menempati jabatan menteri.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat wawancara usai makan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (23/7/2019).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat wawancara usai makan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (23/7/2019). (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Hal ini tidak lepas dari keinginannya, untuk menjadikan pemuda agar mendapatkan peranan dalam menjadi pemimpin.

"Ke depan, harus anak-anak muda yang memegang peranan. Karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," lanjutnya.

Menurutnya, menyikapi hal tersebut, di berbagai belahan dunia sudah menerapkan pemimpin muda.

"Soal menteri anak muda, saya sudah sampaikan berulang kali kalau di Kabinet Indonesia Kerja Jilid II nanti akan ada banyak warna yang muda-muda," terangnya.

Jokowi menambahkan perkembangan dunia sangat dinamis sehingga perlu energi yang ekstra untuk merespons permasalahan dengan cepat.

Salah satunya dengan menempatkan posisi anak muda di dalam kabinet.

Saat disinggung soal adanya perampingan kabinet, Jokowi mengaku belum membahasnya.


Kata Maruf Amin

Wakil Presiden terpilih 2019-2024, KH Maruf Amin mengaku masih mengumpulkan sejumlah nama yang dianggap mampu mengemban tugas sebagai menteri membantu tugas presiden dan wakil presiden.

Ditemui usai menghadiri Milad MUI ke-44, Sabtu (27/7/2019) di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, ‎Jakarta Pusat, Maruf Amin menyatakan belum ada keputusan definitif soal susunan kabinet pemerintahannya dengan Jokowi.

Baca: Nasib Koalisi Pasca Pembubaran TKN Jokowi-Ma’ruf

PERTEMUAN WAPRES DENGAN KH MARUF AMIN----Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama  Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kanan) saat  pertemuan di Kantor Wapres, Gambir,  Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019). Dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla memberikan informasi mengenai tugas, fasilitas serta masalah-masalah yang harus diselesaikan sebagai Wakil Presiden kepada KH Ma'ruf Amin yang akan menjabat mulai 20 Oktober 2019 mendatang.--Warta Kota/henry lopulalan
PERTEMUAN WAPRES DENGAN KH MARUF AMIN----Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kanan) saat pertemuan di Kantor Wapres, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019). Dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla memberikan informasi mengenai tugas, fasilitas serta masalah-masalah yang harus diselesaikan sebagai Wakil Presiden kepada KH Ma'ruf Amin yang akan menjabat mulai 20 Oktober 2019 mendatang.--Warta Kota/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

"Sekarang ini kan masih mengumpulkan, calon-calonnya lagi dikumpulkan," ‎ungkap Maruf Amin.

Senada dengan Jokowi, Maruf Amin menuturkan koposisi kabinet bakal seimbang 60:40 atau 50:50 antara profesional dengan kalangan partai.

Maruf Amin menegaskan kader partai banyak pula yang profesional sehingga tidak perlu diributkan banyak dari partai atau tidak.

"Yang penting ada terwakilkan. Artinya politik dan non-politik. Dari politik juga ada yang profesional," tegasnya.

Baca: Catatan Ahli Vulkanologi soal Tangkuban Parahu : Tak Normal Sejak 2013 Hingga Minimnya Mitigasi

Lebih lanjut, Wakil Presiden Jusuf Kalla berujar masih ada waktu untuk Jokowi dan Maruf Amin menyusun kabinet terbaik versi mereka.

"Kan masih ada waktu kurang lebih tiga bulan, kurang sedikit," ujar Jusuf Kalla menambahkan
.

Jokowi minta nama kandidat menteri disodorkan

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh partai koalisi untuk menyerahkan kandidat untuk diusulkan sebagai calon menteri agar diserahkan kepada dirinya.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani usai pembubaran TKN Jokowi-Maruf Amin di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).

"Pak Presiden (red-Jokowi) hanya mengatakan silakan semua partai relawan yang punya kandidat yang bagus untuk diusulkan jadi menteri silakan disampaikan," kata Arsul Sani menyampaikan pesan Jokowi.

Arsul Sani juga mengatakan, Jokowi meminta kepada parpol koalisi mengirimkan nama kandidat menteri yang bagus.

Baca: OTT Bupati Kudus, KPK Angkut Barang Bukti Rp 200 Juta Diduga Uang Suap untuk Isi Jabatan Kosong

Baca: Download MP3 Lagu Senorita - Shawn Mendes dan Camila Cabello, Beserta Lirik dan Terjemahannya

Baca: Dianggap Buat Provokasi ke Wakil Malaysia, Kevin Sanjaya Kena Semprot Wasit

Baca: Dianggap Buat Provokasi ke Wakil Malaysia, Kevin Sanjaya Kena Semprot Wasit

Jokowi, kata Arsul, membeberkan kriteria calon menteri yang akan dipilih masuk kabinet.

"Tadi kan beliau sebutkan kriterianya adalah orang yang punya leadership, mau bekerja keras, punya kemampuan untuk eksekusi program dan tentu integritas ya silakan diusulkan kepada saya (Jokowi) saya terbuka. itu yang beliau sampaikan," ucap Arsul.

Selain itu, Jokowi sangat terbuka bagi calom menteri dari luar parpol koalisi.

Yakni, para relawan yang telah bekerja saat kampanye Pilpres 2019.

"Beliau teebuka untuk menerima usulan calon menteri dari semua kelompok pendukungnya. tidak hanya parpol," jelas Arsul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas