Gas Indonesia Summit & Exhibition 2019: Konferensi Strategis di Tengah Optimisme
Konferensi ini mempertemukan para pemimpin dan stakeholderterkemuka, mulai dari kalangan pemerintah dan sektor swasta di industri gas Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
Gas Indonesia Summit & Exhibition 2019 mempertemukan para pemimpin di sektor publik dan industri dan telah dikembangkan untuk menjadi platform bagi industri gas Indonesia yang memfasilitasi komunikasi antara stakeholder dari seluruh value chain.
Juga menyajikan berbagai perkembangan terbaru dan terpenting di industri, dan peluang jaringan yang tak tertandingi.
Acara ini akan memungkinkan industri gas alam di Indonesia menciptakan peluang pasar baru, mendorong pertumbuhan dan pembangunan," kata Mel Shah, Vice President, Asia, dmg events.
Baca: Asia Tegas Menolak Jadi Tempat Pembuangan Sampah Negara Maju
Dengan jadwal yang lebih padat dan peluang lebih besar untuk berinteraksi dan berjejaring dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Gas Indonesia Summit menghadirkan peluang bagi bisnis baru untuk mendapat sorotan mengenai berbagai layanan, keterampilan, dan teknologinya, dan merupakan platform yang ideal untuk berinteraksi dengan para pemain di industri ini.
Gas Indonesia Summit & Exhibition 2019 diproyeksikan akan dihadiri oleh 500 lebih delegasi konferensi, 80 lebih pembicara ahli, 80 lebih perusahaan yang akan berpameran, 40 lebih negara perwakilan, 20 lebih sesi teknis, 40 lebih sesi strategis dan sorotan.
Yang tidak kalah penting dari konferensi strategis ini adalah hadirnya konsep “COTE” yang interaktif, di mana Gas Indonesia Summit & Exhibition 2019 akan mengadakan serangkaian presentasi teknis di stand perusahaan-perusahaan penting yang selama ini telah mendorong perubahan dalam industri gas alam di Indonesia.
Topik teknis yang dibahas meliputi pengembangan gas di hulu, teknologi gas dan LNG di midstream, sistem energi masa depan, dan gas di sektor hilir serta end-user.
Pembicara penting yang telah mengkonfirmasi kehadirannya adalah: Nasrul Hamid, Honourable State Minister, Kementerian Ketenagalistrikan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Bangladesh; Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas; Official Supporter: Djoko R. Abumanan, Direktur Pengadaan Strategis, PT PLN (Persero); Heru Setiawan, Direktur Perencanaan Investasi & Risiko, PT Pertamina (Persero) dan Gigih Prakoso, Direktur Utama PGN.