Ini Sejumlah Kelebihan Bukit Soeharto Jika Dipilih Jokowi Jadi Ibu Kota RI Gantikan Jakarta
Kali ini Bappenas sampaikan Presiden Joko Widodo telah setuju dan restui jika Ibu Kota Baru Republik Indonesia itu ada di Pulau Jawa.
Editor: Hasanudin Aco
Jadi, jarak lapangan dengan tribun relatif dekat. Seperti halnya stadion-stadion di Eropa.
Nah itulah stadion sepak bola yang bertaraf internasional, yang ternyata Kalimantan Timur juga punya Bandara Internasional yang sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan yang tidak jauh dari lokasi Bukit Soeharto.
Sebagaimana tayang di Tribunkaltim.co, Wendo Asrul Rose selaku Operation Director Angkasa Pura 1, ungkapkan, bangga Bandara SAMS di Kota Balikpapan membuahkan hasil yang begitu membanggakan.
"Terima kasih kepada teman-teman dari Sepinggan Airport yang berhasil mendudukkan bandaranya di posisi ke-6 dunia. Jadi posisi terakhir dari triwulan ketiga tahun 2016. Skor terakhir itu Balikpapan mendapatkan nilai 4,82 dari skala 5," ujarnya dalam press conference kegiatan Airport Excellence (Apex) in Safety, Senin (31/10/2018) di Novotel Balikpapan.
Diakui Wendo, sebelumnya Bandara SAMS hanya pernah meraih posisi 16 dunia, tepatnya di penghujung tahun 2014.
Tidak mudah mengingat ketatnya persaingan, namun kini bandara SAMS dapat meraih peringkat enam dari total 72 bandara kelas 5-15 juta penumpang dari negara-negara anggota Airports Council International (ACI).
Pujiono yang duduk persis disampingnya menambahkan bahwa resep prestasi itu sebenarnya sangat sederhana.
"Penilaian ACI ini kan tiap bulan. Kita melihat bulan yang lalu itu apa yang perlu dikoreksi. Itu yang kita sempurnakan kemudian kita mencoba untuk menampung apa sih keinginan para pengguna jasa bandara. Sebagai contoh, 22 program tadi antaranya ada cinema airport, ada permainan anak, dan sebagainya," ujarnya.
"Peningkatan layanan ini tidak boleh berhenti. Pokoknya mulai dari penumpang itu masuk bandara sampai terbang meninggalkan bandara itu menjadi target yang harus kita pertanggungjawabkan. Ini pun saya merasa masih banyak yang harus saya benahi karena ini kan pollingnya dari 7.000 penumpang, baru sekian penumpang yang kita ambil keinginannya," kata Pujiono.
Untuk itu ke depannya, Pujiono berharap seluruh pengguna bandara dapat memberikan komentar serta kritik yang konstruktif. Karena dari kritik itulah Angkasa Pura akan berbenah.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)