Penyeberangan Merak-Bakauheni Normal Pasca-Gempa 7,4 SR
kondisi penyeberangan lintas Merak-Bakauheni saat ini masih beroperasi normal setelah gempa yang melanda wilayah Banten
Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyatakan kondisi penyeberangan lintas Merak-Bakauheni saat ini masih beroperasi normal setelah gempa yang melanda wilayah Banten, Lampung, dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.
Budi Setiyadi juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa kondisi sarana dan prasarana terkait di wilayah yang terdampak gempa.
Budi Setiyadi meminta jajarannya untuk aktif melaporkan kondisi terkini dari lokasi bencana.
Baca: Penerapan Konsep 3E untuk Kurangi Angka Kecelakaan di Tol Cipali
Baca: Warga Sumur Ceritakan Detik-detik Gempa 7,4 SR: Gemuruh Sempat Dikira Suara Truk Lewat
Baca: Pengakuan Raniah Saat Kampung yang Berjarak Hanya 100 Meter dari Bibir Pantai Diguncang Gempa
“Saya minta bagi petugas Ditjen Hubdat di lapangan tetap waspada akan kemungkinan gempa susulan. Utamakan juga pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (2/8/2019).
“Saya minta seluruh petugas di lapangan juga untuk melakukan tindakan antisipasi guna meminimalkan risiko baik keselamatan maupun gangguan operasional,” katanya.
Cabut peringatan tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7.4, Jumat (2/7/2019) pukul 19:03:25 WIB.
"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.
Sebelumnya gempa bumi yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten tersebut dinyatakan BMKG berpotensi menimbulkan tsunami.
Dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV Breaking News Gempa Magnitudo 7,4 malam ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.
Baca: Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura: Irfan Jaya Bawa Persebaya Menang 1-0
Baca: Dilaporkan Farhat Abbas Terkait Dugaan Konten Porno, Hotman Paris: Tak Akan Melakukan Hal Bodoh
Baca: Basarnas Jabar: Warga Sukabumi dan Cianjur Selatan Sudah Mengungsi ke Perbukitan
Ia juga mengungkapkan, peringatan dini tsunami harus menunggu 2 jam setelah gempa terjadi sebelumnya.
Dwikorita juga mengimbau agar tetap tenang dan masyarakat yang berada di lokasi waspada mohon segera menjauhi lokasi bibir pantai.