Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Sumur Ceritakan Detik-detik Gempa 7,4 SR: Gemuruh Sempat Dikira Suara Truk Lewat

Raniah, warga Kampung Peniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten menceritakan detik-detik terjadinya gempa

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Warga Sumur Ceritakan Detik-detik Gempa 7,4 SR: Gemuruh Sempat Dikira Suara Truk Lewat
(kompas.com/ Acep Nazmudin)
Situasi di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang pasca gempa Magnitudo 7,4 (Acep Nazmudin) 

Menurut Rahmat, setelah terjadinya gempa, BMKG terus memantau potensi tsunami.

Namun demikian, setelah 40 menit gempa melanda, BMKG tak melihat perubahan muka air laut.

"Kami masih pantau, sampai sekarang kami belum melihat perubahan muka air laut. Kami berharap tak ada tsunami," kata dia.

Rahmat mengimbau warga di daerah yang masuk dalam level siaga dan waspada tsunami agar menjauhi pantai.

"Jika tak ada perubahan dalam waktu dua jam, mungkin akan kita akhiri (peringatan tsunami)," tukasnya.

Warga Sumur lari ke tempat tinggi

Ketenangan malam di daerah Sumur, Pandeglang, Banten berubah, menjadi kepanikan saat gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.05 WIB.

Berita Rekomendasi

Warga panik dan segera berhamburan keluar rumah setelah merasakan gempa yang dirasakan sangat kuat.

Trauma kejadian gempa dan tsunami pada akhir Desember 2018 lalu masih kuat dalam ingatan warga Sumur.

Karena itu warga langsung melarikan diri dan menyelamatkan diri menuju dataran lebih tinggi.

"Semua pada melarikan diri, menyelamatkan diri masing-masing. Karena kita masih trauma. Apalagi pusat gempa ada di Sumur," kata Warga Sumur, Pandeglang, Banten, Nyai Nuraesih, ketika diwawancarai Kompas TV, Jumat (2/8/2019).

Baca: Dilaporkan Farhat Abbas Terkait Dugaan Konten Porno, Hotman Paris: Tak Akan Melakukan Hal Bodoh

Baca: Video Detik-detik saat Gempa 7,4 SR Guncang Banten, Ali Ngabalin Sedang Live di Studio Televisi

Baca: Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21.35 WIB, Begini Penjelasan BMKG

Kini, setelah gempa berselang, semua masyarakat sudah tidak ada lagi di pinggir pantai.

Semua sudah mengevakuasi diri dan berada di daerah dataran tinggi.

Dia bersyukur tempat ia tinggal jauh dari garis pantai dan berada di daratan yang relatif lebih tinggi.

Warga banyak berada di sekitar wilayah dekat ia tinggal.

"Sekarang semua masyarakat siaga. Tidak ada imbauan, hanya inisiatif masyarakat sendiri karena kita juga masih trauma. Jadi langsung menuju tempat yang aman saja," tuturnya.

Ia pun mengatakan, setelah gempa mengguncang, aliran listrik langsung padam.

Karena itu pula masyarakat semua masih berada di luar rumah dalam kondisi panik dan trauma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas