Jenazah Dua Mahasiswa Indonesia yang Tenggelam di Sungai Nil Dipulangkan ke Tanah Air
Jenazah dua mahasiswa Indonesia Universitas Al Azhar Mesir, yang tewas tenggelam di Sungai Nil dipulangkan ke Tanah Air pada Sabtu (3/8/2019) sore.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Jenazah dua mahasiswa Indonesia Universitas Al Azhar Mesir, yang tewas tenggelam di Sungai Nil dipulangkan ke Tanah Air pada Sabtu (3/8/2019) sore.
Setibanya di Indonesia, jenazah Morning Muchammad Mutawakkil Alalloh (Akil) dan Ainur Rohman (Ainur), akan diberangkatkan ke Jawa Timur, daerah asal kedua WNI pada hari ini, Minggu (4/8/2019).
Sebelum diberangkatkan dari Cairo, kedua jenazah disalatkan di Masjid Al Azhar Mesir.
"KBRI Cairo telah menyampaikan berita duka tersebut kepada keluarga almarhum kedua mahasiswa yang meminta jenazah untuk dapat dipulangkan ke Indonesia," ungkap Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy, melalui keteranganya, Minggu (4/8/2019).
Duta Besar Helmy Fauzi juga menyampaikan terima kasih kepada badan SAR Mesir yang telah membantu menemukan jasad korban serta kepada pihak yang membantu pengiriman jenazah ke tanah air.
"Kami berterimakasih kepada Tim SAR Mesir yang telah membantu melakukan pencarian atas jasad WNI yang menjadi korban tenggelam ini," kata Dubes Helmy.
Baca: Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Ibunda Mengaku AS Sangat Membenci Bu Susi
Baca: Tukang Becak Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Polisi Menduga Korban Meninggal Sejak 5 Hari Lalu
Baca: Cerita Tukang Bubur Lamar Calon Istrinya dengan 2 Ekor Sapi, Sepeda Motor dan 20 Gram Emas
KBRI Cairo menerima laporan adanya dua mahasiswa Indonesia tenggelam di Sungai Nil kawasan Qanater, Provinsi Qalyubia, Mesir pada Senin, 29 Juli 2019 pukul 14.56 waktu setempat.
Setelah menerima laporan, KBRI melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit dan Kantor Kepolisian Qanater serta Tim SAR Qalyubia.
Menurut Kantor Kepolisian Qanater dan Tim SAR Qalyubia, Akil tenggelam lantaran kemampuan berenangnya kurang baik.
Sementara, Ainur tenggelam karena berupaya menyelamatkan Akil, namun malah tertarik sehingga ikut tenggelam.
Akil dan Ainur diketahui bersama 16 anggota IKBAL (Ikatan Keluarga Besar Al Amien Prenduan) Korda (Koordinator Daerah) Cairo sedang berada di Qanater pada tanggal 29 Juli 2019 dalam rangka berlibur.
Akil mencoba berenang ke tengah sungai yang memiliki lebar kurang lebih 120-200 meter dan kedalaman sekitar 50-70 meter.
Jenazah Akil ditemukan oleh warga setempat yang berada 4 km dari lokasi kejadian pada tanggal 30 Juli 2019.
KBRI Kairo telah berkoordinasi dengan Kemlu, pihak keluarga dan instansi terkait lainnya untuk pengantaran jenazah hingga ke kediaman orang tua mereka.