Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Pertemuan Jokowi dan Pejabat PLN, hingga Penjelasan Istana

Presiden Jokowi marah soal kejadian listrik mati di sejumlah wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa. Ini beberapa fakta-faktanya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Fakta-fakta Pertemuan Jokowi dan Pejabat PLN, hingga Penjelasan Istana
THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA
Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listrik secara total (blakcout) di wilayah Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA 

"Kemudian kalau ada hal yang kurang, ya blak-blakan saja sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang," kata Jokowi.

Baca: Jokowi Tak Jatuhkan Sanksi ke Direksi PLN Pasca Insiden Listrik Padam

Baca: Begini Kisah Mati Listik Ibu Kota dan Sekitarnya di 2002 yang Disinggung Jokowi di Kantor PLN

2. Penjelasan Plt Dirut PLN terlalu teknis dan panjang

Plt. Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani
Plt. Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani (Theresia Felisiani)

Setelah Jokowi berbicara selama dua menit, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani lalu memberikan penjelasan panjang lebar mengenai masalah teknis yang menyebabkan padamnya listrik.

Sripeni berbicara selama 11 menit 34 detik, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Berikut penjelasan Sripeni yang membuat Jokowi memasang raut muka datar dan tidak puas.

Atas nama direksi kami mohon maaf atas kejadian hari Minggu, 4 Agustus 2019 kemarin.

Mohon izin Pak Presiden, kami laporkan bahwa pada sistem kelistrikan di Jawa-Bali ini terdapat dua sistem yaitu utara dan selatan, di mana sistem transmisi ini masing-masingnya memiliki dua sirkuit.

Berita Rekomendasi

Jadi dua sirkuit di utara dan dua sirkuit di selatan. Jadi totalnya 4 sirkuit/jaringan, yang menjadi backbone yaitu jaringan 500kv.

Kalau dari utara adalah Rembang, Ungaran, Mandiraja. Kemudian yang selatan Kediri, Kasugihan, kemudian Tasik. Dua-nya adalah 500kv, dua sirkuit.

Kemudian yang terjadi pada hari Minggu posisinya sebagai berikut.

Jadi pada utara pada titik di jaringan Ungaran-Pemalang, itu di Kecamatan Gunung Padi, terjadi gangguan di mana gangguan pertama terjadi 11.48 WIB. Kemudian sirkuit kedua juga mengalami gangguan.

Nah, kemudian secara otomatis pasokan listrik dari timur ke barat, ini dalam rangka efisiensi, pasokan listrik murah ditransfer dari timur ke barat.

Salah satu mitigasi yang telah dilakukan oleh kami adalah membangun PLTU murah, di pusat beban yaitu di wilayah barat, sekarang sedang berjalan.

Salah satunya yang akan beroperasi pada tahun ini adalah jawa 3.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas