Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan BMKG Terkait Mati Listrik Massal di Sebagian Jawa, Tak Terkait Gempa di Banten

Simak penjelasan BMKG terkait kejadian mati listrik di sebagian Pulau Jawa, tak terkait dengan gempa di Banten.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
zoom-in Penjelasan BMKG Terkait Mati Listrik Massal di Sebagian Jawa, Tak Terkait Gempa di Banten
INSTAGRAM/@infobmkg
Penjelasan BMKG Terkait Mati Listrik Massal di Sebagian Jawa, Tak Terkait Gempa di Banten 

"Khusus terkait kerugian pendapatan listrik dari PLN ke MRT Jakarta finansial diperkirakan yang ditimbulkan akibat terputusnya pasokan mencapai Rp 507 juta per tanggal 4 Agustus 2019," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

"Ini yang berkaitan dengan potensi kehilangan penumpang mencapai 52.898 orang pada hari tersebut," sambung dia.

Kamaluddin melanjutkan, kerugian itu belum termasuk berbagai kerugian moril dan materil yang diderita oleh penumpang dan publik yang menggantungkan perjalanannya.

Bahkan, ungkap dia, terjadi penurunan penumpang MRT pada Senin (6/8/2018), atau sehari setelah padamnya listrik PLN.

Angka penurunannya mencapai 6,43 persen.

Kemungkinan, penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran pengguna, pemutusan pasokan listrik dapat terjadi lagi.

HENTIKAN LAYANAN -Suasana stasiun MRT Bendungan Hilir yang terlihat sepi, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2019). Padamnya aliran listerik membuat MRT memberhentikan layanannya kepada masyarakat.
HENTIKAN LAYANAN -Suasana stasiun MRT Bendungan Hilir yang terlihat sepi, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2019). Padamnya aliran listerik membuat MRT memberhentikan layanannya kepada masyarakat. (Wartakota/henry lopulalan)
Peristiwa mati listrik massal ini juga jadi sorotan dan membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Kantor Pusat PT PLN Persero, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Kedatangan Jokowi di kantor PLN untuk meminta penjelasan mengenai peristiwa listrik padam di sejumlah wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa.

Berita Rekomendasi

Namun, ada yang tak biasa dari kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini.

Jokowi terlihat marah setelah mendapatkan penjelasan dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani.

Menurut Jokowi, penjelasan wanita yang baru dua hari menjabat Plt Dirut PLN itu terlalu panjang dan teknis.

Jokowi sampai menggeluarkan istilah 'orang-orang pintar' pada jajaran direksi PLN.

Presiden Joko Widodo ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) melakukan rapat dengan petinggi PLN di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Presiden Joko Widodo ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) melakukan rapat dengan petinggi PLN di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). (THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA)

"Penjelasannya panjang sekali," ucap Jokowi.

"Pertanyaan saya, Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun."

"Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," kata dia.

Kepala negara bahkan langsung pergi dari kantor PLN.

Puncaknya, ia menolak meladeni wawancara dengan media massa seperti yang biasa dilakukannya setelah kunjungan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas