Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enzo Blasteran Prancis Lulus Taruna Akmil TNI, Diduga Simpatisan HTI, Reaksi Menhan hingga Pesantren

Video yang diunggah di akun itu menggambarkan percakapan antara Enzo dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Enzo Blasteran Prancis Lulus Taruna Akmil TNI, Diduga Simpatisan HTI, Reaksi Menhan hingga Pesantren
Dispenad
Remaja berdarah Perancis Enzo Zenz Allie (18) 

Seorang calon taruna di Akademi Militer bernama Enzo Zenz Allie mendadak viral lantaran diduga terindikasi sebagai simpatisan organisasi HTI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang calon taruna di Akademi Militer bernama Enzo Zenz Allie mendadak viral lantaran diduga terindikasi sebagai simpatisan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hingga kini, informasi tersebut masih simpang siur.

Keberadaan Enzo yang diketahui blasteran Prancis ini sebagai lulusan Taruna Akmil diketahui publik melalui akun Instagram @puspentni.

Video yang diunggah di akun itu menggambarkan percakapan antara Enzo dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Setelah video itu viral, salah satu akun Facebook bernama Salman Faris mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI 'memelihara' anak ular," tulis akun tersebut.

Baca: Sosok Enzo Zenz, Taruna Akmil Blasteran Perancis Jago Ngaji, Ayahnya Meninggal Saat Masih Kecil

Baca: Penjelasan Mabes TNI Soal Tudingan Enzo Terpapar Paham Radikal

Video seorang pemuda bernama Enzo Zenz Allie bercakap-cakap dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Perancis, viral di media sosial. Pemuda bule itu berkata lantang, ingin menjadi infanteri Komando. ((Instagram @puspentni))
Video seorang pemuda bernama Enzo Zenz Allie bercakap-cakap dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Perancis, viral di media sosial. Pemuda bule itu berkata lantang, ingin menjadi infanteri Komando. ((Instagram @puspentni)) ()
Berita Rekomendasi

Namun, pihak sekolah yang menaungi Enzo menjamin bahwa calon taruna tersebut cinta NKRI.

Penjelasan kepala sekolah

Dikutip dari Kompas.com, Kepala SMA Pesantren Unggul Al Bayan, Kabupaten Serang, Banten, Deden Ramdani menjamin bahwa Enzo Zenz Allie, remaja Perancis yang lolos jadi calon Taruna Akmil TNI cinta NKRI 100 persen.

Rasa cintanya terhadap NKRI juga tumbuh berkat dorongan dari pihak sekolah.

Menurut Deden, saat bersekolah di SMA Al Bayan, Enzo mendapat banyak pemahaman mengenai nilai-nilai NKRI seperti upacara bendera setiap hari Senin.

Enzo juga mendapat pendidikan lewat pelajaran PPKN dan bahasa Indonesia tambahan.

Deden mengatakan, kendati latar belakangnya Enzo dari pesantren, dia juga menjamin Enzo tidak terpapar radikalisme seperti isu yang banyak beredar.

"Enzo tidak lah, bersih. Sudah jelas masuk Akmil saja lolos tes ideologinya. Enzo Pancasilais dan cinta NKRI," kata dia.

Simak sejumlah fakta dari informasi viral tentang Enzo, dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com :

1. Sosok Enzo

Enzo lahir di Perancis dan sempat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di sana.

Sang ayah meninggal di tahun 2012.

Setelah itu, ibunya membawa Enzo pulang kembali ke Indonesia.

Enzo Zenz Allie taruna akmil asal Perancis
Enzo Zenz Allie taruna akmil asal Perancis (Youtube TNI AD)

Tinggal di Indonesia, Enzo pun bersekolah di SMP dan dilanjutkan dengan pendidikan pesantren di daerah Serang.

Usai lulus pendidikan di sekolah, Enzo berkeinginan untuk menjadi seorang perwira.

Ia pun mengikuti seleksi calon Taruna Akademi TNI.

2. Penuhi Syarat

Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, meski berdarah Perancis, Enzo Zenz Allie, calon taruna Akmil 2019, sudah berstatus warga negara Indonesia (WNI).

Status kewarganegaraan menjadi syarat utama seseorang dapat diterima sebagai capratar Akademi TNI.

"Jelas sudah (WNI), kalau enggak warga negara Indonesia, enggak boleh dong walaupun wajahnya bule," katanya seusai upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, kompleks Akmil, Kota Magelang, Selasa (6/8/2019).

3. Fisik Mumpuni

Aan mengatakan, seluruh persyaratan juga sudah dipenuhi, termasuk syarat fisik ataupun akademis.

Secara fisik pun Enzo mumpuni. Ia mampu pull up 19 kali dalam 60 detik, sit up 50 kali dalam 60 detik, push up 50 kali dalam 60 detik, lari 7,5 putaran X 400 meter dalam 12 menit, renang 50 meter dalam 60 detik.

Saat ini Enzo bersama ratusan teman seangkatan tengah digembleng fisik dan mental sebagai calon taruna di Akmil selama tiga bulan.

Selama itu pula Enzo dan teman-teman tidak boleh dihubungi keluarga.

"Ini namanya pendidikan kawah candradimuka. Kami nol-kan mereka, dari orang sipil kami ubah supaya siap menjadi perwira-perwira," ucapnya.

4. Fasih 4 Bahasa dan Ilmu Agama

Menurut Aan, Enzo adalah seorang pemuda yang berbakat.

Ia dapat menguasai empat bahasa, baik Inggris, Perancis, Jerman hingga Jepang.

Pengetahuan agama dan mengajinya pun dinilainya bagus.

Secara kemampuan fisik, Enzo sudah memenuhi standar sebagai calon taruna, meski dengan wajah berkulit putih atau bule.

"Itu ngajinya saja saya mungkin kalah, ngajinya hebat, agamanya bagus. Dia juga bisa menguasai empat bahasa, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang.

Terpenting, dia sudah menjadi warga negara Indonesia. Kalau bukan WNI, enggak boleh dong, walaupun wajahnya bule," katanya.

5. Soal Isu HTI, TNI Lakukan Penelusuran

Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendalami informasi bahwa salah seorang calon taruna di Akademi Militer-nya bernama Enzo Zenz Allie, terindikasi sebagai simpatisan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Thahrir Indonesia ( HTI).

"Terima kasih informasinya, kami sedang mendalami," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2019).

Meski demikian, Sisriadi menegaskan bahwa TNI memiliki sistem seleksi yang ketat.

Bahkan, ketika seseorang baru mau memasuki rekrutmen tahap awal, TNI akan menelusuri latar belakangnya terlebih dahulu.

"Dalam sistem seleksi TNI ini, kita ada namanya seleksi mental ideologi. Itu seleksi yang pertama ada pertanyaan tertulis. Kita juga telusuri aktivitas dia di media sosial, terus diadakan wawancara," ujar Sisriadi.

6. Menhan : Kalau Benar HTI, Berhentikan!

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta TNI langsung memberhentikan pemuda keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie dari taruna Akademi Militer (Akmil) apabila ia terbukti pendukung organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI).

"Kalau benar (simpatisan HTI), saya suruh berhentiin," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Ryamizard mendapatkan informasi, saat ini TNI sedang menelusuri latar belakang Enzo.

Mantan KSAD itu yakin, TNI tidak akan memberikan toleransi jika Enzo benar-benar terbukti merupakan simpatisan HTI.

"Makanya dicek dulu. Kalau dia benar-benar khilafah, ya enggak ada urusan," ujar dia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas