Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda SBY, Siti Habibah Dikabarkan Sakit dan Tengah Dirawat di Rumah Sakit

Ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah dikabarkan tengah sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ibunda SBY, Siti Habibah Dikabarkan Sakit dan Tengah Dirawat di Rumah Sakit
TRIBUNNEWS.COM/ Instagram @aniyudhoyono
Kolase SBY dan sang ibu, Hajah Siti Habibah 

TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah dikabarkan tengah sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Kabar itu disampaikan oleh politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon di akun Twitter-nya, @jansen_jsp, Jumat (9/8/2019).

Hanya saja, Jansen tidak menyebutkan di mana Siti Habibah di rawat.

Melalui postingannya itu, Jansen meminta doa kepada warganet agar Siti Habibah diberi kesembuhan. 

"Teruntuk sahabat dan teman² semua:

Semalam kami dapat kabar Eyang Siti Habibah Ibunda dari Pak @SBYudhoyono dalam keadaan sakit dan saat ini sdg dirawat di rumah sakit.

Untuk kesembuhan Eyang Habibah yg sudah sangat sepuh, kami memohon doa dari sahabat² semua..," tulisnya.

Berita Rekomendasi

Atas kabar itu, warganet pun mendoakan agar ibuda SBY diberi kesembuhan. 

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi langsung dari keluarga SBY. 

Baca: Kongres V PDIP: Prabowo Diundang Secara Khusus, Bagaimana dengan SBY?

Catatan Tribunnews.com, Siti Habibah pernah memiliki riwayat sakit berupa gangguan empedu.

Ia pernah menjalani operasi pada 2011, saat SBY masih menjabat Presiden. 

Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang.
Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang. (presidensby.info/anung)

SBY Pernah Ungkap Serangan Berupa Surat yang Bikin Ibunya Sakit Berhari-hari

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.

SBY memenang pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.

Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.

SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Baca: PDIP Undang Parpol yang Tak Usung Jokowi-Maruf, Ditanya Undangan pada SBY, Ini Jawaban Ketua DPP

Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya.

Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu.

SUNGKEM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara
SUNGKEM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara "sungkem" kepada Ibunda Siti Habibah Soekotjo di Blitar, Jawa Timur (6 Oktober 2004). (ap foto)

SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hj Siti Habibah berusia 82 tahun.

Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur.

Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.

"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.

Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat.

SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.

SBY mengungkapkan isi surat tersebut sungguh tidak pantas.

Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab."

Baca: Undang Wayang Kulit ke Istana Sudah Dilakukan Era Presiden Soekarno dan SBY

Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.

"Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.

SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya.

"Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas