Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Penjelasan Kejagung Ayah Ronald Tannur Lolos dari Tersangka Kasus Suap Hakim

Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penentuan status tersangka harus mempertimbangkan bukti yang kuat serta unsur niat dan tindakan

Editor: Erik S
zoom-in Ini Penjelasan Kejagung Ayah Ronald Tannur Lolos dari Tersangka Kasus Suap Hakim
Kolase Tribunnews.com/DPR
Edward Tannur, anggota DPR RI dari PKB (kiri) yang dinonaktifkan imbas kelakuan sang anak, Gregorius Ronald Tannur (kanan) memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11,1 miliar. Sebelumnya, ia berharta Rp 2,1 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Edward Tannur, ayah Ronald Tannur tidak ditetapkan sebagai tersangka terkait suap kepada tiga majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Padahal, Edward Tannur mengetahui adanya "fee" untuk membebaskan anaknya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menegaskan bahwa penentuan status tersangka harus mempertimbangkan bukti yang kuat serta unsur niat dan tindakan yang terencana. 

Baca juga: Kejagung Dalami Keterkaitan Zarof Ricar dengan 3 Hakim di Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

"Apakah kalau orang 'tahu' itu sudah salah? Itu yang harus digali dan berkali-kali," kata Harli di Kejagung Jakarta, Rabu (6/11/2024). Harli menekankan, untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka, diperlukan dua elemen hukum utama, yakni mens rea (niat jahat) dan aktus reus (tindakan nyata).

“Mens rea itu dilihat dari niatnya yang dikendaki dan disadari berkait dengan akibat-akibatnya. Ada will and wait tense di situ," ta dia.

"Nah berkaitan dengan actus reus-nya, antara niat dengan tindakannya itu harus sejalan," tambah Harli. Harli menegaskan bahwa penyidikan masih terus berlanjut untuk menggali bukti-bukti lebih lanjut.

“Untuk dapat menetapkan seseorang sebagai tersangka, harus ada bukti permulaan yang cukup, yang diperoleh setidaknya dari dua alat bukti,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

“Kami benar-benar berfokus pada proses ini dan berupaya mencari bukti-bukti tambahan agar perkara ini semakin terang benderang,” ungkap Harli.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menyebut bahwa Edward Tannur mengetahui perihal fee yang diberikan istrinya, Meirizka Widjaja (MW) kepada pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat (LR).

"Suaminya berdasarkan keterangan MW, dia mengetahui kalau istrinya berhubungan dan minta tolong ke LR, tapi soal (jumlah) uang suaminya tidak tau. Karena suaminya itu pengusaha dan jarang ada di Surabaya," kata Abdul Qohar, Senin (4/11/2024).

Kemarin, Harli mengatakan bahwa suap yang dilakukan istri Edward Tannur bertujuan untuk memberikan vonis bebas atas kasus penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anaknya. Harli menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan, sudah terjadi transaksi dari MW kepada pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat.

Baca juga: Lokasi Penahanan Tiga Eks Hakim Tersangka Kasus Suap Ronald Tannur Pindah dari Surabaya ke Jakarta

"Karena kan sudah ada pembayaran kan dari MW kemarin Rp 1,5 miliar kepada Lisa, dan ditalangi oleh LR sebesar Rp 2 miliar. Nah bagaimana pengetahuan dari Edward Tannur soal ini (lagi didalami)," tegasnya.

Kejagung sebelumnya menetapkan MW sebagai tersangka pada Senin (4/11/2024). MW dianggap bersekongkol dengan LR untuk menyuap hakim Pengadilan Negeri Surabaya, agar anaknya divonis bebas dalam kasus penyiksaan hingga tewas sang kekasih, Dini Sera Afriyanti.

Ibu Ronald Tannur jadi tersangka

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas