Ketika Jokowi Panggil Megawati Sebagai Ibunda dan Prabowo sebagai Sahabat
Di pembukaan sambutannya, pria yang akrab disapa Jokowi ini menyampaikan salam hormatnya kepada hadirin.
Editor: Hasanudin Aco
Soerya menjelaskan, dalam sidang kongres tersebut seluruh utusan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyampaikan pandangan umum.
Sebanyak 514 utusan DPC meminta kesediaan Megawati untuk kembali menjadi ketua umum.
Begitu juga dengan perwakilan dari luar negeri, yakni Belanda dan Malaysia.
"Kesemuanya aklamasi, memohon kesediaan Ibu Mega Soekarnoputri untuk memimpin PDIP periode 2019-2024," kata Soerya.
Setelah resmi dilantik, Megawati menjadi ketua umum terlama sebuah partai politik di Indonesia.
Megawati kembali menjadi ketua umum untuk lima tahun ke depan.
Diketahui Megawati mendirikan dan menjadi Ketua Umum PDIP sejak tahun 1999.
Dengan demikian Megawati telah memimpin partai berlambang banteng itu sekitar 20 tahun.
Megawati juga sempat menjadi Presiden kelima RI periode 2001 hingga 2004, menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.
Momen salam hormat Prabowo dapat balasan dari Megawati
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat memberikan salam hormat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pembukaan acara Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Peristiwa itu bermula ketika Megawati menyampaikan pidato politiknya sebelum membuka kongres secara resmi.
Di sela-sela pidatonya, Presiden ke-5 RI itu bercerita mengenai rasa kesalnya ketika Prabowo memindahkan posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Solo, Jawa Tengah, pada masa kampanye Pilpres 2019 lalu.
Seperti diketahui Jawa Tengah merupakan basis pendukung PDIP dan disebut menjadi lumbung suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.