Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga Sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga Sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga Sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Bacaan Takbir Idul Adha 2019 Beserta Artinya hingga Sunah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid 

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Berikut video takbiran Idul Adha 2019:

Baca: Masjid Istiqlal Siapkan 5 Ribu Besek Bambu untuk Daging Kurban

Baca: 2 Larangan Harus Diperhatikan Jelang Sholat Idul Adha 2019 Minggu 11 Agustus, Usahakan Tak Melanggar

Amalan sunah Salat Idul Adha

Agar bisa menambah pahala kita bisa melakukan sunah-sunah di Hari Raya Idul Adha.

Berikut ini enam sunah Hari Raya Idul Adha yang telah dirangkum Tribunnews.com dari islami.co.

Berita Rekomendasi

1. Mengumandangkan Takbir

Disunahkan untuk takbiran pada Idul Adha sejak setelah Shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga Ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Takbiran Idul Adha ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.

Baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.

Bahkan untuk takbir muthlak disunahkan sejak tanggal 1 Dzulhijjah.

Sepanjang perjalanan menuju tempat shalat juga disunahkan untuk mengucapkan takbir hingga sampai pada tempatnya.

2. Mandi Sebelum Salat Ied

Mandi sebelum salat
Mandi sebelum salat (Freepik)

Sebelum shalat Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk mandi terlebih dahulu.

Mandi Idul Adha dilakukan seperti mandi besar, hanya niatnya yang berbeda, yakni niat mandi sunah Idul Adha.

3. Memakai Pakaian Terbaik untuk Salat Ied

Setelah mandi, disunahkan memakai pakaian terbaik untuk menjalankan shalat idul adha.

Sementara untuk perempuan, sunahnya memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang sehari-hari digunakan.

4. Memakai Wewangian

Memakai wewangian
Memakai wewangian (Beautynesia)

Tak hanya menggunakan pakaian terbaik, pria juga disunahkan untuk menggunakan minyak wangi.

Ini sama halnya seperti sebelum salat Jumat.

Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

Disunahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.

Baca: YLKI Imbau Daging Kurban Tidak Dibungkus Kantong Plastik

Baca: Bolehkah Berkurban Online di Idul Adha 2019? Simak Aturan Hukum dan Syarat Lengkapnya

5. Menahan Lapar

Menahan lapar
Menahan lapar (Freepik)

Jika sebelum shalat Idul Fitri kita disunahkan makan dulu sebelum berangkat, namun sebelum shalat idul adha kebalikannya.

Buraidah radliallahu anhu, berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tak keluar untuk salat Idul Fitri sebelum makan, sedangkan pada Hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari salat) lalu beliau makan dari sembelihannya”

6. Menempuh Jalan yang Berbeda saat Pergi dan Pulang Salat Ied

sunah yang terakhir adalah menempuh jalan yang berbeda antara pergi dan pulang shalat Idul Adha.

Jadi ketika pergi ke tempat salat melewati satu jalan, hendaknya pulangnya melalui jalan yang lain.

Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani)

Sunah Untuk Wanita Haid

Disunahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Salat Idul Adha diselenggarakan.

Laksanakan juga sunah sebelum berangkat shalat Idul Adha agar mendapat pahala meski tak bisa melaksanakan shalat.

Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca: 10 Kata-kata Ucapan Selamat Idul Adha 2019, Cocok Bagikan di WhatsApp, Instagram & Facebook

Baca: Masjid Istiqlal Direnovasi, Jamaah Solat Idul Adha Diimbau Gunakan Transportasi Umum

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas