Sambut HUT RI Ke-74, Wanita Permabudhi Galakkan Kampanye Gerakan Peduli Bumi
Beragam cara dilakukan oleh masyarakat untuk merayakan Dirgahayu Republik Indonesia ke-74.
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam cara dilakukan oleh masyarakat untuk merayakan Dirgahayu Republik Indonesia ke-74. Selain upacara bendera yang menjadi agenda rutin setiap tahunnya, beragam perlombaan hingga atraksi unik yang menarik ikut memeriahkan hari bersejarah tersebut.
Demikian pula yang dilakukan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) melalui Lembaga Seni Budaya dan Pemberdayaan Wanita.
Ritha Helena selaku Ketua Lembaga Seni Budaya dan Pemberdayaan Wanita PERMABUDHI, mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin merayakan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia hanya dengan euforia semata. Setidaknya, setiap perayaan diisi dengan satu langkah yang membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Wanita Buddhis Indonesia melalui momentum hari kemerdekaan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik melalui 'Gerakan Peduli Bumi.
"Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa sampah platik di Indonesia terbanyak nomor dua di dunia. Apabila ini tidak menjadi perhatian serius kita bersama, maka tahun 2030 laut kita yang kaya akan terumbu karang dan ikan yang berlimpah akan menjelma menjadi lautan sampah plastik," ujar Ritha Helena melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (10/8/2019) malam.
Peresmian Gerakan Peduli Bumi yang dicanangkan oleh Lembaga Seni Budaya dan Pemberdayaan Wanita PERMABUDHI, ditandai dengan penyerahan shopping bag spunbond, tumbler dan sedotan stainles kepada pengurus maupun perwakilan majelis.
"Rantai kampanye peduli bumi kami mulai bergerak hari ini juga. Kita kurangi pemakaian barang-barang dari plastik demi anak-cucu kita nantinya. Oya, baru saja kami menerima seratus set stainless straw dari Ketua Umum Wanita Buddhis Indonesia (WNI), Ibu Lucy Salim," ucap Ritha Helena.
Acara tersebut dilaksanakan di Jalan Tampak Siring Raya Nomor 21-23, Bukit Gading Villa, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (10/8/2019) mulai pukul 10.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Sejumlah acara menarik lainnya dipersiapkan oleh panitia, mulai dari talk show oleh mantan presenter kondang yang kini jadi pebisnis Sony Tulung, seni berkain modern oleh Reni Kusumawardani dan lomba puding tumpeng mini antar majelis.
"Jadi tema acara kami hari ini adalah 'Wanita Buddhis Membangun Indonesia & Peduli Bumi'. Makna dari tema tersebut ialah, wanita Buddhis mempunyai peranan penting dalam mengisi pembangunan Indonesia, yang telah merdeka selama 74 tahun yang lalu pada saat diproklamirkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir Soekarno," kata Ritha Helena.
Menurutnya, dalam zaman modern seperti sekarang ini, wanita memiliki peranan dan derajat yang sama dengan pria. Banyak tokoh-tokoh nasional, menteri sampai ada yang menjadi presiden berasal dari kaum wanita.