Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sarjono Kartosuwiryo, Putra Pendiri DI/TII Himbau 2 Juta Anggotanya Ikut Ikrarkan Pancasila

Ia juga mengaku memiliki sejumlah instrumen untuk mengajak 2 juta anggotanya untuk berikrar setia Pancasila.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sarjono Kartosuwiryo, Putra Pendiri DI/TII Himbau 2 Juta Anggotanya Ikut Ikrarkan Pancasila
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Sarjono Kartosuwiryo selaku putra tokoh utama DI/TII-NII, Sekarmaji Marinan Kartosuwiryo di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra pendiri Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Sarjono Kartosuwiryo menghimbau kepada seluruh anggotannya untuk segera mengikuti jejaknya, berikrar sumpah setia Pancasila.

Pasalnya, ia menyebut masih ada 2 juta orang yang berstatus sebagai anggota.

Hal itu disampaikan Sarjono usai menyatakan kesetiaan Pancasila di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).




"Saya tidak punya data resminya ada berapa, tapi saya memperkirakan masih ada dua juta. Nah oleh sebab itu, saya mengimbau kepada rekan-rekan untuk bersatu bersama membangun negara ini. Sebab negara ini kalau rusak bocor ya kita sendiri yang tenggelam," kata Sarjono Kartosuwiryo.

Baca: Tim Identifikasi Beberkan Kondisi Jenazah Vera Oktaria Saat Ditemukan di Kamar Penginapan

Ia juga mengaku memiliki sejumlah instrumen untuk mengajak 2 juta anggotanya untuk berikrar setia Pancasila.

Salah satu instrumen yang akan dilakukannya ialah mengunjungi anggotanya saat momen silaturahmi.

"Ya nanti kan kita ngobrol-ngobrol lebaran, kita ketemu ngobrol-ngobrol. Agustusan kita ketemu ngobrol-ngobrol, enak mana di hutan atau di sini (di kota)," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Sarjono juga mengungkapkan bahwa dirinya akan menjadi contoh untuk 2 juta anggotanya terkait ikrar setia Pancasila.

Ia pun beralasan bahwa berikrar setia Pancasila harus dilakukan.

Baca: Sarjono Kartosuwiryo Putra Pendiri DI/TII Ungkap Masih Ada 2 Juta Pengikut NII

Sebab DI/TII sudah lama tenggelam sejak dibubarkan pemerintahan tahun 1962.

"Ya ini kan sudah dari (tahun) 62, sudah lama banget. 62 penghentian tembak menembak kembali ke pangkuan RI langsung ikrar setia," jelasnya.

Sebelumnya, Mantan anggota Harokah Islam Indonesia, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan Negara Islam Indonesia (NII) membacakan ikrar setia pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhineka Tinggal Ika di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (13/8/2019).

Pembacaan ikrar tersebut turut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Baca: Kronologi Pembunuhan Gadis dalam Karung, Korban Dicekoki Miras dan Lakukan Ini di Rumah Kosong

Sebanyak 14 orang mantan anggota Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII tersebut hadir.

Mereka adalah Sarjono Karyosuwiryo, Dadang Fathurrahman, Aceng Mi’rah Mujahidin, Yudi Muhammad Auliya, Yana Suryana, Deden Hasbullah, Ahmad Icang Rohiman, Mamat Rohimat, Dadang Darmawan,  Eko Hery Sudibyo, Cepi Ardiyansyah, Nandang Syuhada, Deris Andrian, dan Ali Abdul Adhim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas