Polisi Pastikan Buru KKB Terkait Tewasnya Briptu Anumerta Hedar di Papua
"Oh iya pasti, Polri kejar kelompok KKB, karena itu adalah perbuatan melawan hukum dan telah menghilangkan nyawa seseorang," ujar Muhammad Iqbal
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Selanjutnya, Brigadir Hedar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.
Pada saat Brigadir Hedar berbicara dengan temannya itu, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawanya.
Melihat rekannya dibawa sekolompok orang, Bripka Alfonso pun segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.
"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," ujar Kabid Humas Polda Papua di Jayapura, Senin (12/08/2019).
Brigadir Hedar sempat melarikan diri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Brigadir Hedar berusaha melarikan diri ketika disandera oleh KKB.
Saat hendak melarikan diri, Hedar tak berhasil dan ditembak KKB.
"Dapat informasi Brigadir Heidar ini melarikan diri, berontak, melarikan diri.
Pada saat melarikan diri tertembak oleh kelompok KKB tersebut," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Dedi mengungkapkan, Brigadir Hedar meninggal dunia akibat mengalami luka tembak di sejumlah bagian tubuhnya.
"Penyebab kematian Brigadir Hedar disebabkan luka tembak di daerah vital," ujarnya.
Lakukan penyamaran Dedi menjelaskan, sebelum tertembak KKB, Brigadir Hedar sedang melakukan penyamaran di Kampung Usir, Kabupaten Papua.
Hedar melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi bahwa kelompok KKB di Papua sering mengintimidasi dan melakukan dugaan tindak pidana lainnya terhadap masyarakat sekitar.
"Dia melakukan penyelidikan tanpa identitas, kan dia undercover (menyamar)," kata Dedi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.