Ada Pos Baru, Bappenas Sebut Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih Dari 5 Persen
Dia menuturkan, pemerintahan Jokowi nantinya akan serius menggarap sektor ekspor dan investasi, setelah 5 tahun jabatan pertama berfokus pada infrastr
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro, mengatakan, kemunculan pos baru dikabinet Presiden Jokowi ke depan, berkaitan dengan fokus yang ingin dicapai mantan wali kota Solo itu.
Dia menuturkan, pemerintahan Jokowi nantinya akan serius menggarap sektor ekspor dan investasi, setelah 5 tahun jabatan pertama berfokus pada infrastruktur.
"Oh ya pasti Presiden Jokowi berfokus pada investasi dan ekspor," kata dia yang ditemui usai diskusi di kantor Ombudsman RI (ORI), Kuningan, Jakarta Selatan ini, pada Kamis (15/8/2019)
Mantan menteri Keuangan ini menuturkan, berdasarkan kajian Bappenas, dibentuknya Kementerian Ekspor dan Kementeran Investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen.
Baca: RUU Pertanahan Bertentangan dengan Keinginan Jokowi Tarik Investasi dan Selesaikan Konflik Agraria
"Ya artinya untuk 5 tahun ke depan, kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi kita tetap bagus tetap 5 persen atau lebih, kita tidak bisa mengandalkan hanya kepada komsumsi rumah tangga karena komsumsi rumah tangga pertumbuhannya memang sudah 5,1 persen atau 5 persen," jelas dia.
Dirinya menerangkan, dengan adanya dua pos Kementerian baru itu, juga dapat menarik dan mendorong investor lebih banyak berbisnis di Indonesia.
"Selama kementerian itu punya kewenangan untuk dari hulu sampai hilir terkait investasi maka itu sangat menolong kita untuk menarik atau mendorong investasi lebih besar," jelas dia.
Diketahui, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah merampungkan penyusunan kabinet periode 2019-2024.
Baca: PKB Dukung Penuh Jokowi tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol
Jokowi akan mengubah beberapa pos kementerian yang disesuaikan dengan kebutuhan pemerintahan.
Pada Rabu kemarin (14/8) ia menyebut pos baru yang akan dibentuk di kabinet mendatang yakni Kementerian Investasi dan Kementerian Ekspor.