Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibalik Makna Simbol Motif Batik Ibu Negara Iriana Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Iriana yang hadir bersama sang suami, Presiden Jokowi tampak mengenakan dres panjang dengan warna putih gading.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dibalik Makna Simbol Motif Batik Ibu Negara Iriana Jokowi di Sidang Tahunan MPR
TRIBUNNEWS.COM/Fransiskus Adhiyuda
Ibu Negara Iriana Jokowi di sidang tahunan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iriana Joko Widodo kembali mencuri perhatian saat hadir dalam sidang tahunan MPR RI di Gedung DPR/MPR, Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8/2019).

Pantauan Tribunnews, Iriana yang hadir bersama sang suami, Presiden Jokowi tampak mengenakan dres panjang dengan warna putih gading.

Pada bagian leher, terdapat kalung berwarna putih mutiara.

Sedangkan untuk bawahannya, Iriana Jokowi memilih motif batik parang tuding.

Tak hanya itu, selendang batik parang tuding juga terlingkarkan pada lengan kanannya.

Motif batik parang tuding bisa menjadi representasi doa dan harapannya sebagai istri. Iriana mendoakan Jokowi menjadi sosok pengarah atau penunjuk untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca: Keluarkan Ponsel, Jokowi: Untuk Apa Studi Banding Jauh-jauh, Semua di Smartphone Kita

Berita Rekomendasi

Seperti dikutip dari Info Batik, Motif Batik Parang merupakan salah satu motif paling tua di Indonesia. Kata Parang berasal dari Pereng atau lereng atau tebing yang memiliki bentuk garis diagonal sebgaimana yang ada dalam motif batik ini.

Dalam setiap motif batik Parang biasanya akan terdapat susunan motif yang membentuk seperti huruf S , saling terkait satu dengan lainnya, saling menjalin, dan ini melambangkan sebuah kesinambungan.

Bentuk huruf S tersebut diadaptasi dari bentuk  ombak lautan, menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.

Motif batik Parang merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).

Diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram, sehingga motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang. Bahkan pada jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya.

Secara filosofis, motif batik Parang memang memiliki kandungan makna yang tinggi. Bahasa simbol yang terkandung didalamnya adalah sebuah pesan bahwa sebagai manusia hendaknya tidak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah untuk bergerak.

Baca: Ajudan Iriana Jokowi Sandhyca Putrie Paksa Kaesang Pangarep Foto Bareng, Adik Gibran Beri Pose Gemas

Bentuk motif batik parang yang saling berkesinambungan, menggambarkan jalinan hidup yang tidak pernah putus, selalu konsisten dalam upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun dalam menjaga hubungan  antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.

Garis diagonal yang terdapat dalam motif batik Parang, memberi gambaran bahwa manusia harus memiliki cita-cita yang luhur, kokoh dalam pendirian, serta setia pada nilai kebenaran. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara satu dengan yang lainnya.

Motif batik parang tuding bisa disebut sebagai salah satu motif yang diidolakan oleh Iriana.

Sebab, pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Januari 2019 lalu, Iriana juga mengenakan batik parang tuding.

Kali itu, Iriana memilih kebaya encim tanpa modifikasi sebagai atasannya saat mendampingi sang suami, Presiden Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas