Kisah Paskibraka HUT Kemerdekaan RI, dari Anak Penjual Kopi hingga Anggota Paskibraka yang Hilang
Simak Kisah Paskibraka HUT Kemerdekaan RI, dari Anak Penjual Kopi hingga Anggota Paskibraka yang Hilang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
Simak Kisah Paskibraka HUT Kemerdekaan RI, dari Anak Penjual Kopi hingga Anggota Paskibraka yang Hilang
TRIBUNNEWS.COM - Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI) jatuh pada Sabtu (17/8/2019) hari ini.
Mengenai HUT Kemerdekaan RI, maka tak akan luput dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.
Banyak kisah haru dari perjuangan para pasukan yang akan mengibarkan Bendera Merah Putih tersebut.
Mulai dari anak penjual kopi yang hidup sangat sederhana yang menjadi anggota Paskibraka Jakarta Utara, hingga calon anggota Paskibraka asal Bogor yang hilang sejak bulan Juli 2019 lalu.
Seperti apa kisah Paskibraka HUT Kemerdekaan RI tahun ini?
Baca: Kisah Anak Yatim dari Riau yang Jadi Paskibraka Nasional, Pinjam Sepatu Robek Saat Seleksi
Baca: Septian, Anak Penjual Kopi Jadi Paskibraka 17 Agustus: Biasa Makan Makanan Sisa
Baca: Asri Maulana Mengaku Enjoy jadi Bagian Paskibraka Besok
Berikut ini Tribunnews rangkum kisah Paskibraka HUT Kemerdekaan RI dari berbagai sumber
1. Seorang anak yatim yang pinjam sepatu yang robek saat seleksi
Kisah yang pertama datang dari Provinsi Riau.
Muhamat Asraf, seorang anak yatim yang meminjam sepatu tetangganya untuk mengikuti seleksi Paskibraka nasional.
Bukan sepatu yang layak dipakai, namun sepatu yang robek yang ia kenakan saat seleksi Paskibraka.
Sang ibu, Atik, merupakan buruh serabutan di kebun sawit dan karet.
Terkadang, Atik mendapatkan gaji Rp 75 ribu.
Meskipun tidak mempunyai biaya untuk sekadar memberi uang saku Asraf saat berlatih atau seleksi Paskibraka, namun Atik selalu memberikan semangat kepada anaknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.