Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Saat Soekarno Menyamar Jadi Tukang Sayur dan Fatmawati Jadi Tukang Pecel

Wawancara Intisari dengan Ibu Fatmawati ini dituangkan dalam Majalah Intisari edisi Agustus 1970, dengan judul Bendera Pusaka, Dijahit Ibu Fatmawati

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Saat Soekarno Menyamar Jadi Tukang Sayur dan Fatmawati Jadi Tukang Pecel
Dokumentasi Tribunnews.com
Tangisan Soekarno yang sempat tercatat sejarah. 

Ada beberapa hal yang akan Ibu ceritakan agar dapat diketahui oleh generasi sekarang supaya mereka dapat membayangkan betapa sulit dan prihatinnya mempertahankan kemerdekaan ini.

Setelah hari proklamasi, Bapak tidur berpindah-pindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Hal itu harus dilakukan dengan menyamar. Cobalah bayangkan. Untuk pergi ke salah satu rumah kawan di daerah Matraman, Bapak harus menyamar sebagai penjual sayur.

Bapak memakai kopiah buruk dan kemeja kotor dan kumal. Di pinggangnya melilit sarung pelekat tua.

Dengan celana rombengan dan pikulan sayur terus ‘menjajakan’ sayurnya sampai ke rumah kawan yang dituju.

Kalau Ibu menyamar sebagai penjual nasi pecel dengan konde di atas kepala dan kebaya kumal.

Kalau diingat kejadian-kejadian itu sekarang rasanya lucu sekali.

BERITA TERKAIT

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Unik Setelah Proklamasi, Soekarno  Menyamar Jadi Tukang Sayur dan Fatmawati Jadi Tukang Pecel, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/17/kisah-unik-setelah-proklamasi-soekarno-menyamarjadi-tukang-sayur-dan-fatmawati-jadi-tukang-pecel?page=all.


Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

berita TERKINI
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas