Soal Jatah Menteri, Sekjen PPP: Insya Allah Lebih dari Satu
Menurut mantan Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin ini, PPP akan memperoleh lebih dari satu kursi Menteri
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani memberikan bocoran mengenai jatah kursi Menteri yang akan diperoleh dalam kabinet Kerja jilid II untuk periode 2019-2024 mendatang.
Menurut mantan Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin ini, PPP akan memperoleh lebih dari satu kursi Menteri.
Baca: Ditanya Kesiapan Jadi Menteri Jokowi, Erick Thohir: Saya Tidak Tahu
"Siapa bilang akan dapat dua menteri?" ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (18/8/2019), saat ditanya mengenai kabar PPP akan mendapat jatah dua pos Menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf.
"Insya Allah, insya Allah lebih dari satu. Sudah itu saja jawabannya," jawab Arsul Sani kemudian.
Saat ditanya mengenai pos-pos Kementerian mana saja yang akan diberikan kepada PPP, Arsul Sani pun menjawab.
"Pokoknya lebih dari satu. Sudah dibilang lebih dari satu," ucap Arsul Sani.
Arsul Sani mengaku masih belum mengetahui pos mana saja yang akan dipercayakan Jokowi kepada PPP.
"Kita belum tahu. Jadi posisi masih sama sampai hari ini, Pak Jokowi belum menyebutkan posnya apa. Saya kira bukan hanya kepada PPP, kepada semua partai koalisi pendukungnya, Pak Jokowi belum menyampaikan bahwa masing-masing portofolio itu untuk siapa, untuk siapa, itu belum," jelasnya.
PPP menyerahkan mengenai pos menteri mana yang akan didapatkan PPP kepada Jokowi sebagai pemilik hak prerogratif.
"Itu terserah Pak Jokowi. Mau Menag (Menteri Agama-red), mau Menteri Pemberdayaan Perempuan, segala macam, itu terserah pak Jokowi," jelas Arsul Sani.
Sebelumnya Arsul Sani mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo telah menyampaikan kepada PPP mengenai jatah kursi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. PPP pun menyiapkan kader terbaik untuk mengisi posisi menteri.
"Pak Jokowi sudah menyampaikan, baru menyampaikan jumlah cost-nya yang akan diberikan, tetapi belum menyampaikan posnya apa. Nah, kami lebih bijak kalau kemudian mengetahui dulu ya pos itu apa sehingga kami bisa mengajukan kader yang tepat," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Dengan begitu, kata Arsul, PPP tak kesulitan dalam mempersiapkan kader yang akan mengisi posisi di kementerian.