SDM Indonesia Unggul di Bidang Kelautan, Perikanan dan Kemaritiman
Tinggal kini untuk diarahkan sebagai SDM unggul dan inovasi, perlu menginventaris lulusan atau alumni dari Universitas bidang ini di seluruh Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim mengatakan di bidang Kelautan, Perikanan dan Kemaritiman Indonesia memiliki SDM yang mumpuni.
Tinggal kini untuk diarahkan sebagai SDM unggul dan inovasi, perlu menginventaris lulusan atau alumni dari Universitas bidang ini yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ini dikatakan Halim menanggapi pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Jumat 16 Agustus 2019 memiliki poin penting tentang Pemberdayaan SDM Unggul untuk Inovasi.
Presiden mengatakan, dengan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan inovasi baru untuk bersiap menghadapi ekonomi global.
Pria yang biasa disapa Halim ini mengatakan potensi kelautan perikanan dan kemaritiman Indonesia sudah cukup siap dari tingkat nelayan SDM alumni atau lulusan Univerditas bidang ini, hingga potensi sumber daya alam kelautan dan kemaritiman yang dimiliki Indonesia.
Baca: Lahirnya SDM Unggul Dimulai dari Kesiapan Ibu yang Sehat dan Cerdas
Salah satu celah kelemahan kita adalah pengelolaan pada hasil perikanan di Indonesia sementara keunggulannya terletak pada potensi alam dan nelayan.
"Hanya saja kita lebih sering menjadi tukang jual ikan, bukan pada pengelolaan yang justru memiliki nilai value,” katanya.
Menurut Halim justru pengelolaan ikan menjai value yang senada dengan pidato Presiden Jokowi tentang SDM dan inovasi.
“Soal pengelolaan hasil perikanan, kelautan dan kemaritiman yang mesti kita siapkan untuk menuju pasar global. Indonesia punya SDA dan SDM yang kuat, tinggal pemerintah bersikap tegas untuk mewujudkannya,” ujar dia.
Halim juga mengkritisi tentang peran BUMN dan Pemerintah yang seharusnya bermitra dengan baik kepada para nelayan untuk bersama-sama mengedepankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan dan bertanggung jawab pada bidang ini.
Baca: Dorong Kemajuan Sektor Kelautan dan Perikanan, Kini Hadir Asuransi Budidaya Udang dan Ternak Lele
Selama ini, UU Perikanan sudah memberikan jalan yang baik untuk bersaing di pasar global.
Kalau mau menuju Agro-Maritim Berbasis Industri 4.0, kita mesti melakukan kerja keras dari hulu ke hilir.
"Harapan saya, kita perkuat di internal baru bisa sukses ke global. Kini, posisi perikanan Indonesia di tingkat dunia berada di nomor tiga setelah Cina, India, Indonesia lalu menyusul Vietnam dan Thailand. Dua tahun lalu India tidak pernah terdengar, tetapi kini menyalip ke posisi nomor 2,” kata Halim.
Halim berharap Presiden Jokowi menempatkan sosok menteri yang tepat, berpengalaman dan punya komitmen serta integritas untuk mewujudkan SDM unggul dan inovasi di bidang kelautan, perikanan dan kemaritiman.