Mahfud MD Menyerukan Agar Ponpes Terus Dibina Sebagai Penjaga Republik
Hal itu dikatakan Mahfud saat memberi taushiyyah pada Haul ke 15 bekas pengasuh Ponpes Buntet Cirebon KH Fuad Hasyim Senin malam, 19 Agustus 2019.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Mantan Menteri Pertahanan (2000-2001) dan Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013) Mahfud MD meminta masyarakat dan Pemerintah Indonesia membina dan mengembangkan pondok pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan yang berkarakter Indonesiawi dan Islami.
Hal itu dikatakan Mahfud saat memberi taushiyyah pada Haul ke 15 bekas pengasuh Ponpes Buntet Cirebon KH Fuad Hasyim Senin malam, 19 Agustus 2019.
Selain para pengasuh dan keluarga besar Ponpes Buntet hadir juga pada kesempatan itu KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Sultan Cirebon, Kanoman Cirebon, pejabat-pejabat setempat dan ribuan santri serta para walinya.
Mahfud mengatakan bahwa ponpes telah berkontribusi penting dalam perjuangan mendirikan Indonesia merdeka bersama dengan seluruh lapisan masyarakat kaum muslimin dan kelompok-kelompok primordial lain yang bergelora melawan penjajahan pada saat itu.
Menurut Mahfud kalau ummat Islam yang dipelopori oleh ponpes-ponpes waktu itu menolak Pancasila sebagai dasar ideologi negara maka Indonesia tidak akan berdiri dan tetap berpecah-pecah dalam bahaya penjajahan.
"Bayangkan, kaum muslimin saat itu banyaknya 87% dari seluruh penduduk dan bersedia menerima berdirinya negara kebangsaan yang berketuhanan dengan dasar Pancasila. Kalau kaum muslimin dan ponpes-ponpes menolak dasar ideologi negara saat itu maka Indonesia takkan bisa merdeka," kata Mahfud.
Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (APHTN) tersebut berharap Pemerintah ikut membina berkembang majunya ponpes sebagai pencetak garda pejuang bangsa yang hidup di rumah NKRI.
"Begitu juga ponpes-ponpes harus tetap berpegang pada komitmen mietsaqon gholidza, merajut kislaman dan keindonesiaa dengan tulus," tambah Mahfud MD lebih lanjut.