Diisukan Jadi Calon Ibu Kota RI, Pemilik Tanah di Samboja Kaltim Mulai Didatangi Banyak Orang
“Iya Kaltim benar,” ujar Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019), dikutip dari Kompas.com.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Hasanudin Aco
Wilayah Kalimantan Timur aman dilalui jalan bencana.
Berdasarkan peta potensi bencana, wilayah Kalimantan berada di warna hijau.
Baca: Mendagri: Struktur Ibu Kota Baru Seperti Malaysia, Putrajaya dengan Kuala Lumpur
Baca: Camat Waru Ingin Penajam Dipilih jadi Ibu Kota Baru RI
Tanah mulai dicari
Sejak digembar-gemborkan mengenai ibu kota baru di Kalimantan, ternyata banyak orang yang mencari kawasan di wilayah Samboja.
Seorang warga mengaku banyak yang menawar untuk membeli tanahnya sejak 5 bulan terakhir.
"Tanah saya itu, dengan berita-berita itu, walaupun belum pasti (ibu kota pindah ke Kaltim). Ada empat orang yang nawar. Dulu nggak ada yang mau beli, sekarang nanya, Pak mau dijual berapa," kata Ramli (54), Senin (19/8/2019).
Mengutip dari Tribun Jabar, Samboja memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibanding Jakarta.
Wilayah Samboja juga dilalui lima sungai yang panjangnya masing-masing lebih dari 10+ km.
Samboja memiliki luas wilayah sebesar 1.045,9 kilometer persegi atau 1,5 kali lipat luas wilayah Jakarta.
Untuk penduduk, wilayah Samboja tak sepadat Jakarta.
Per tahun 2017, di Samboja hanya ada 63.128 jiwa.
Berdasarkan jumlah tersebut, angka kepadatan penduduknya mencapai 54,3 jiwa per kilometer persegi.
Satu wilayah lain yang juga berpotensi kuat menjadi ibu kota baru Indonesia adalah Penajam Paser Utara (PPU).
Bupati PPU, Abdul Gafur optimis wilayahnya akan terpilih menjadi ibu kota negara.