Mengenal Penajam Paser Utara, Lokasi Baru Ibu Kota RI yang Baru Saja Diumumkan Jokowi
Pengumuman itu disampaikan secara resmi oleh Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada acara konferensi pers, Senin (26/8/2019) sekitar pukul 13.30 WIB
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan lokasi ibu kota baru pengganti Jakarta adalah dua kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara.
Pengumuman itu disampaikan secara resmi oleh Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada acara konferensi pers, Senin (26/8/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.
“Pemerintah telah melakukan kajian-kajian mendalam dan kita intensifkan studinya dalam 3 tahun terakhir ini. Hasil kajian-kajian tersebut menyimpulkan bahwa lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi.
Baca: Presiden Joko Widodo Ungkap Alasan Kenapa Ibu Kota Indonesia Harus Pindah ke Kaltim
Baca: 5 Alasan Buat Presiden Jokowi Kepincut Pilih Kaltim Jadi Lokasi Ibu Kota Baru
Profil Penajam Paser Utara
Lalu, bagaimana profil Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai salah satu calon lokasi ibu kota baru dari Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Secara administratif, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di antara Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Balikpapan.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik tahun 2018, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas’ud ini memiliki wilayah seluas 3.333,06 kilometer persegi, terdiri dari 3.060,82 km persegi wilayah daratan, dan 272,24 km persegi wilayah lautan.
Kabupaten ini terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku dengan jumlah penduduk sebanyak 157.711 jiwa, dengan dominasi penduduk laki-laki sejumlah 82.431 jiwa.
Mayoritas dari penduduknya beragama Islam, sebagian yang lain adalah Katolik dan Kristen.
Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, dan perdagangan.
Untuk kondisi infrastruktur jalan sebagai pendukung transportasi darat di sana, berdasarkan data BPS tahun 2017 sebagian besar masih berupa kerikil.
Sementara jalan yang berupa aspal jumlahnya lebih sedikit.
Sebelum diumumkan secara resmi, lokasi ibu kota baru sudah banyak menimbulkan spekulasi, masyarakat banyak menyebut nama-nama daerah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sebagai jawabannya.
Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Ini Profil Penajam Paser Utara"