Anies Baswedan Ungkap Nasib DKI Jakarta setelah Ibu Kota Pindah Kaltim, Masih Lakukan Pembangunan?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan ibu kota baru Indonesia.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan ibu kota baru Indonesia.
Lalu bagaimana nasib DKI Jakarta setelah bukan menjadi ibu kota?
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, pembangunan di wilayahnya tak berhenti.
“Ibu kota, pusat pemerintahan, memang direncanakan berada di Kalimantan Timur, tetapi kegiatan pembangunan di Jakarta tidak otomatis berhenti,” ujar Anies Baswedan dikutip TribunWow dikutip dari Warta Kota pada Selasa (27/8/2019).
“Kita targetkan sampai dengan tahun 2030, bahkan tadi komitmen pendanaannya pun disebutkan oleh Bapak Presiden,” ucapnya pada Senin (26/8/2019).
• 6 Fakta Ibu Kota Pindah, Jokowi Blak-blakan Soal Dana hingga Respons Warganet Buat Singkatan Nama
Terdapat tiga fase dalam melakukan upaya urban regeneration.
:Nanti ada fase jangka pendek, 2019-2022. Lalu menengah, 2022-2025. Lalu yang panjang, 2025-2030. Jadi ada tiga fasenya," lanjut Mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Kemudian, Anies menhakan bahwa urusan pendanaan akan dilakukan finalisasi di Kementerian Keuangan.
“Sekarang sedang diterjemahkan dalam bentuk penganggaran. Nanti ketika sudah final semua, baru diumumkan,” ujar Anies.