BNPB Catat 358 Titik Panas Terdeteksi di Enam Provinsi
BNPB mencatat jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai hingga 358 titik di seluruh Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai hingga 358 titik di seluruh Indonesia.
Jumlah titik panas itu dilaporkan oleh Lapan Fire Hotspot, Selasa (27/8/2019) pukul 09.00 WIB.
"Total seluruh Indonesia 358 titik panas per pukul 09.00 WIB," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan persnya, Selasa (27/8/2019).
Persebaran titik panas terdeteksi di enam provinsi yakni 27 titik panas di Riau, 17 di Jambi, 18 di Sumatera Selatan.
Baca: Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Sirkulasi Eddy Terpantau di Barat Kepulauan Mentawai hingga Besok
Kemudian 1 titik panas terdeteksi di Kalimantan Barat, 0 di Kalimantan Tengah dan 38 titik di Kalimantan Selatan.
Agus mengatakan titik panas tersebut berpengaruh terhadap kualitas udara di enam provinsi.
Kualitas udara di enam provinsi tersebut berada dalam kategori baik, sedang hingga tidak sehat.
Baca: Krisis Rohingya Tamparan bagi ASEAN
Di Riau, dan Kalimantan Tengah, kualitas udara masih tergolong baik.
Kualitas udara sedang terjadi di Jambi dan Kalimantan Selatan.
Sedangkan kualitas udara tidak sehat terjadi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat.
Sejauh ini sudah dikerahkan 34 heli dan 9.072 personel gabungan untuk memadamkan api di enam provinsi tersebut.