Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Catat 358 Titik Panas Terdeteksi di Enam Provinsi

BNPB mencatat jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai hingga 358 titik di seluruh Indonesia.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in BNPB Catat 358 Titik Panas Terdeteksi di Enam Provinsi
TRIBUN PEKANBARU/TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Tim gabungan berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, tidak jauh dari gerbang masuk Camp Flying Squad WWF dan guest house Balai TNTN, Desa Lubuk Kembang Buga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Selasa (13/8/2019). Terdapat sekitar 40 hektare hutan dan lahan yang terbakar disana dan 40 hektare lagi di Desa Bukit Kusuma. Akibat kebakaran itu, sebanyak delapan ekor gajah jinak di camp tersebut terpaksa diungsikan karena menderita stres. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai hingga 358 titik di seluruh Indonesia.

Jumlah titik panas itu dilaporkan oleh Lapan Fire Hotspot, Selasa (27/8/2019) pukul 09.00 WIB.

"Total seluruh Indonesia 358 titik panas per pukul 09.00 WIB," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan persnya, Selasa (27/8/2019).

Persebaran titik panas terdeteksi di enam provinsi yakni 27 titik panas di Riau, 17 di Jambi, 18 di Sumatera Selatan.

Baca: Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Sirkulasi Eddy Terpantau di Barat Kepulauan Mentawai hingga Besok

Kemudian 1 titik panas terdeteksi di Kalimantan Barat, 0 di Kalimantan Tengah dan 38 titik di Kalimantan Selatan.

Agus mengatakan titik panas tersebut berpengaruh terhadap kualitas udara di enam provinsi.

BERITA REKOMENDASI

Kualitas udara di enam provinsi tersebut berada dalam kategori baik, sedang hingga tidak sehat.

Baca: Krisis Rohingya Tamparan bagi ASEAN

Di Riau, dan Kalimantan Tengah, kualitas udara masih tergolong baik.

Kualitas udara sedang terjadi di Jambi dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan kualitas udara tidak sehat terjadi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat.

Sejauh ini sudah dikerahkan 34 heli dan 9.072 personel gabungan untuk memadamkan api di enam provinsi tersebut.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas